OCTAVE Allegro merupakan salah satu kerangka kerja yang memberikan panduan
jelas, langkah demi langkah, untuk proses penilaian risiko keamanan informasi.
Kerangka kerja ini juga dilengkapi dengan worksheet sehingga dapat memudahkan
pimpinan organisasi baik yang berskala besar maupun kecil untuk mengidentifikasi
risiko-risiko yang berpotensi terjadi pada organisasi tersebut. Namun, kerangka
kerja ini belum memiliki mekanisme yang terukur untuk menentukan prioritas
mitigasi risiko keamanan informasi. Sebagai solusi permasalahan tersebut, telah
ada penelitian yang mencoba mengombinasikan kerangka kerja OCTAVE Allegro
dengan dua metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM), yaitu Simple
Additive Weighting (SAW) dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Kombinasi dari
OCTAVE Allegro-MCDM tersebut terbukti dapat menghasilkan daftar prioritas
mitigasi risiko keamanan informasi yang lebih baik daripada hanya menggunakan
matriks risiko relatif. Namun, penelitian tersebut masih dapat diperbaiki dan dikaji
kembali dengan menggunakan metode MCDM lain. Untuk melengkapi penelitian
sebelumnya, pada penelitian ini dilakukan kembali analisis kinerja metode SAW
serta tiga metode MCDM lainnya, yaitu WPM, TOPSIS, dan VIKOR untuk
menghasilkan urutan prioritas mitigasi risiko. Data daftar risiko yang digunakan
pada penelitian ini diperoleh dari BPS Provinsi Kalimantan Utara sebagai objek
studi kasus melalui pengisian kuesioner secara daring. Dari pengumpulan data
tersebut, didapatkan 24 daftar risiko keamanan informasi yang selanjutnya diolah
dengan empat metode MCDM yang diteliti. Hasil pemeringkatan risiko dari
keempat metode cenderung mirip atau tidak berbeda jauh satu sama lain. Hal ini
dibuktikan dari hasil analisis kemiripan menggunakan metode korelasi pearson
yang menunjukkan nilai korelasi di atas 0,9 atau mendekati 1 untuk setiap pasangan
metode MCDM. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis sensitivitas terhadap
model dan diketahui bahwa nilai bobot kriteria memiliki pengaruh terhadap hasil
pemeringkatan. Selain itu, dari analisis yang sama, diketahui juga bahwa kombinasi
OCTAVE Allegro-WPM adalah model yang paling robust dibandingkan tiga
metode lainnya.