digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku paling umum pada anak-anak yang ditandai dengan gejala ketidaktertiban, hiperaktivitas, impulsivitas dan tingkat konsentrasi rendah. Konsentrasi diperlukan dalam banyak kegiatan, dengan memiliki konsentrasi suatu aktivitas dan pembelajaran dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Saat ini, beberapa metode khusus untuk membantu anak ADHD dalam kegiatan belajar telah dikembangkan, perencanaan desain ruang belajar yang sesuai dapat berpartisipasi dalam mendukung tujuan ini. Beberapa aspek kajian dan penelitian terkait psikologi warna telah membuktikan adanya hubungan antara warna dengan individu dan pengaruhnya, berdasarkan pemaparan kajian tersebut warna biru menjadi salah satu warna yang dianggap dapat meningkatkan konsentrasi sedangkan skema warna lembut dan netral menjadi skema warna yang direkomendasikan bagi anak ADHD. Warna muted atau muted adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan warna dengan tingkat kontras dan saturasi yang rendah. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan warna biru muted pada dinding ruang terhadap kemampuan memusatkan perhatian anak ADHD, penelitian ini dilakukan melalui eksperimen terhadap 10 subjek anak ADHD berusia 4-6 tahun melalui permainan Follow the Ball pada ruang eksperimen dan ruang kontrol. Hasil skor permainan kemudian dianalisa secara statistika melalui program SPSS, terdapat perbedaan skor antara kedua ruangan akan tetapi perbedaan skor tersebut tidak cukup besar, sehingga pada tahap pembandingan secara statistik skor tersebut diniai tidak signifikan mempengaruhi konsentrasi. Dalam eksperimen ini juga ditemukan bahwa seluruh subjek penelitian dalam status terapi selama lebih dari 1 tahun mampu menjawab soal dengan baik pada kedua ruangan sedangkan seluruh subjek penelitian yang belum mendapatkan perlakuan terapi tidak mampu menjawab dan mengikuti instruksi permainan