Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku paling
umum pada anak-anak yang ditandai dengan gejala ketidaktertiban, hiperaktivitas,
impulsivitas dan tingkat konsentrasi rendah. Konsentrasi diperlukan dalam banyak
kegiatan, dengan memiliki konsentrasi suatu aktivitas dan pembelajaran dapat
menghasilkan hasil yang lebih baik. Saat ini, beberapa metode khusus untuk
membantu anak ADHD dalam kegiatan belajar telah dikembangkan, perencanaan
desain ruang belajar yang sesuai dapat berpartisipasi dalam mendukung tujuan ini.
Beberapa aspek kajian dan penelitian terkait psikologi warna telah membuktikan
adanya hubungan antara warna dengan individu dan pengaruhnya, berdasarkan
pemaparan kajian tersebut warna biru menjadi salah satu warna yang dianggap
dapat meningkatkan konsentrasi sedangkan skema warna lembut dan netral menjadi
skema warna yang direkomendasikan bagi anak ADHD. Warna muted atau muted
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan warna dengan tingkat kontras
dan saturasi yang rendah. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan warna biru muted pada dinding ruang terhadap kemampuan memusatkan
perhatian anak ADHD, penelitian ini dilakukan melalui eksperimen terhadap 10
subjek anak ADHD berusia 4-6 tahun melalui permainan Follow the Ball pada
ruang eksperimen dan ruang kontrol. Hasil skor permainan kemudian dianalisa
secara statistika melalui program SPSS, terdapat perbedaan skor antara kedua
ruangan akan tetapi perbedaan skor tersebut tidak cukup besar, sehingga pada tahap
pembandingan secara statistik skor tersebut diniai tidak signifikan mempengaruhi
konsentrasi. Dalam eksperimen ini juga ditemukan bahwa seluruh subjek penelitian
dalam status terapi selama lebih dari 1 tahun
mampu menjawab soal dengan baik pada kedua ruangan sedangkan seluruh subjek
penelitian yang belum mendapatkan perlakuan terapi tidak mampu menjawab dan
mengikuti instruksi permainan