COVER Faridah Husna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Faridah Husna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Faridah Husna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Faridah Husna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Faridah Husna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Faridah Husna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Faridah Husna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu jenis makroalga air tawar, Spirogyra sp., memiliki potensi sebagai
bahan baku alternatif untuk produksi lipid. Pada beberapa spesies alga hijau air
tawar, penambahan sumber karbon inorganik diketahui dapat meningkatkan
sintesis lipid di dalam selnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
akumulasi lipid pada Spirogyra sp. pada pemberian rasio C:N yang berbeda
melalui penambahan sumber karbon inorganik berupa natrium bikarbonat.
Penambahan natrium bikarbonat dilakukan dari awal periode kultivasi untuk
mengetahui pengaruh perlakuan tersebut pada pertumbuhan biomassa alga.
Spirogyra sp. ditumbuhkan pada medium BBM 2,5% dengan penambahan
natrium bikarbonat pada rasio C:N sebesar 2:1, 4:1 dan 6:1 dan masing-masing
dilakukan tiga kali pengulangan. Kultivasi dilakukan selama 8 hari dengan
pengambilan data perolehan biomassa dan lipid dilakukan setiap dua hari. Model
logistik digunakan untuk mengestimasi nilai parameter pertumbuhan biomassa,
sedangkan perolehan lipid dimodelkan dengan model pembentukan produk
Luedeking-piret dengan mengestimasi parameter ? dan ?. Hasil menunjukkan
bahwa laju pertumbuhan spesifik maksimum kultur semakin meningkat namun
perolehan biomassa semakin menurun seiring dengan peningkatan rasio C:N pada
medium. Perolehan biomassa terbaik didapat pada rasio C:N 2:1 sebesar 404,3
mg L-1 pada hari ke-8 kultivasi. Pemberian perlakuan penambahan natrium
bikarbonat juga terbukti dapat meningkatkan perolehan lipid pada seluruh variasi,
dengan perolehan lipid tertinggi pada rasio C:N 2:1 sebesar 79,51 mg g-1 pada
hari ke-2 kultivasi. Berdasarkan estimasi produktivitas lipid melalui pemodelan
kinetika pertumbuhan biomassa dan perolehan lipid, didapat nilai tertinggi pada
penambahan NaHCO3 dengan rasio C:N 4:1 sebesar 6,99 mg g-1hari-1.