ABSTRAK Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Fayez Gatri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebuah kerangka desain dan analisis telah dikembangkan untuk suatu sistem
compliant mechanism yang berfungsi mereduksi pergerakan dalam 1-DOF, yang ditujukan
untuk diproduksi dengan metode Fused Deposition Modelling (FDM). Dalam mekanisme ini,
terdapat flexure hinges, sistem tuas, dan leaf flexures, yang dibangun monolitik menggunakan
filamen eSun PLA+ melalui proses FDM. Kaji eksperimental dan komputasional
menghasilkan mekanisme dengan rasio reduksi gerakan (DR) teoritis sebesar 3.0, berpresisi
tinggi (deviasi ?5 ?m), berhisteresis rendah (2,45% di sumbu +z, 2,87% di sumbu -z), dan
minim pergerakan luar sumbu gerak (5,6% di sumbu +z, 6,4% di sumbu -z). Tahan terhadap
kegagalan tegangan dan regangan (SF ? 1,3923) dan menempati area desain yang kecil (45,6
mm x 84,5 mm), mekanisme ini berpotensi sebagai sistem reduksi gerakan yang presisi,
kompak, dan handal. Namun, mekanisme ini memiliki error akurasi yang cukup besar, dan
mencapai hingga 13,5% di arah positif sumbu z dan 20,4% di arah negatif sumbu z. Melalui
proses eliminasi dan deduksi, non-linearitas material dan geometris (contoh: overstrain lokal,
histeresis elastis) dan ketidaksempurnaan metodologi eksperimen telah dikerucutkan sebagai
sumber-sumber utama dari eror ini. Di akhir studi, disampaikan beberapa rekomendasi
mengenai kelanjutan topik studi ini, di antaranya perbaikan metodologi eksperimen dan
analisis mendalam tentang dinamika mekanisme, dll.