digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Calvin Sawaddah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Calvin Sawaddah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Calvin Sawaddah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Calvin Sawaddah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Calvin Sawaddah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Calvin Sawaddah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Calvin Sawaddah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangkit listrik siklus daya uap di Indonesia sudah mulai menerapkan pembakaran kombinasi antara batu bara dan biomassa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan batu bara yang tergolong tidak ramah lingkungan karena pembakarannya dapat menghasilkan emisi gas CO2. Evaluasi kinerja pembangkit uap dievaluasi dengan ASME PTC 4 Steam Generator 2008. Namun, pada ASME PTC 4 dapat digunakan langsung hanya untuk single firing. Pada tugas sarjana ini, dilakukan pengembangan perangkat lunak evaluasi sistem pembangkit uap ASME PTC 4 2008 untuk pembakaran kombinasi. Selain itu, perangkat lunak ini disusun untuk memudahkan pengguna dalam memahami serta menggunakannya. Pembuatan perangkat lunak evaluasi performa sistem pembangkit uap dilakukan dengan dua metode yaitu metode kesetimbangan energi dan metode input-output. Validasi perangkat lunak dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan terhadap contoh perhitungan yang tersedia pada ASME PTC 4 2008. Simulasi perhitungan untuk pembakaran kombinasi pada perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan data operasi PLTU Paiton Unit 1 400 MW dengan beban 100% yang telah dimodifikasi. Modifikasi dilakukan dengan memvariasikan kombinasi bahan bakar antara batu bara dan biomassa dengan jenis tandan kosong kelapa sawit, sekam padi, dan kayu dengan persentase biomassa 10 % dan 30 %. Hasil tugas sarjana ini berupa spreadsheet evaluasi sistem pembangkit uap untuk pembakaran kombinasi. Validasi perhitungan kinerja pembangkit uap menunjukkan penyimpangan efisiensi pada metode kesetimbangan energi dan metode input-output sebesar 0,061 % dan 0,139 %. Pada pembakaran kombinasi, efisiensi terbesar diperoleh ketika menggunakan kombinasi batu bara dan tandan kosong kelapa sawit dengan persentase biomassa 30 % dengan nilai 84,545 %.