ABSTRAK Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhamad Aditya Mahardhika
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Presa Genta Engineering merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur. Saat ini PT Presa Genta Engineering sedang mengerjakan pesanan dari
untuk melakukan machining produk kopling meteran air milik PT Multi
Instrumentasi sebanyak 20.000 setiap bulannya. Perusahaan telah merancang
fixtures untuk membantu proses pemesinan. Namun, fixtures yang saat ini
digunakan dirasa tidak efektif, karena perancangan tidak menggunakan teori dan
hanya mengandalkan subjektivitas tanpa adanya pembanding. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk merancang fixtures untuk perbaikan proses
pemesinan produk kopling meteran air.
Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik metode pencekaman dalam proses
perancangan fixtures. Pendekatan analitik metode pencekaman digunakan sebagai
dasar teori untuk merancang fixtures. Kemudian digunakan AHP untuk memilih
alternatif terbaik. AHP digunakan sebagai penentu bobot dari kriteria yang
digunakan. Kriteria ditetapkan oleh tiga orang narasumber yang membantu
penelitian melalui hasil diskusi bersama peneliti.
Terdapat dua buah alternatif desain fixtures. Alternatif desain 1 yang dikembangkan
perusahaan dan alternatif desain 2 yang dikemabangkan peneliti. Terdapat lima
kriteria yang memengaruhi pemilihan alternatif fixtures: kelayakan sistem
pencekaman, Analisis FEA, waktu setup, kelayakan investasi, dan uji fisik.
Pembobotan kriteria tersebut dilakukan oleh ketiga narasumber dan digunakan
untuk menguji kedua alternatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan alternatif
desain 2 mengungguli alternatif desain 1 dengan total nilai 0.768 berbanding
dengan 0.232.