Perancah berbasis polycaprolcatone (PCL) yang difabrikasi menggunakan metode
3D printing menarik perhatian dalam aplikasi rekayasa jaringan tulang saat ini. Hal
ini dikarenakan kemampuannya menghasilkan perancah yang tidak hanya
biokompatibel dan biodegradabel, tetapi juga dapat menghasilkan struktur pori
yang sesuai dengan kebutuhan. Namun, kelemahan dalam sifat mekanik dan
hidrofilisitas penting untuk diperbaiki. Sehingga pada penelitian ini, fullerene
dalam bentuk nanorod (FNR) ditambahkan untuk meningkatkan sifat mekanik dari
keseluruhan perancah. FNR tersebut disintesis dengan menggunakan metode
liquid-liquid interfacial precipitation (LLIP) dan diperoleh FNR dengan panjang
2,4 0,7 m, sedangkan diameternya 158,3 46,1 nm. Selain itu, Pluronic 123
sebagai coating pada FNR (PFNR) juga ditambahkan untuk meningkatkan sifat
hidrofilisitas dari perancah.
Berdasarkan uji morfologi menggunakan scanning electron microscope (SEM),
seluruh variasi perancah memiliki morfologi permukaan yang kasar dengan ukuran
pori di atas 300 ?m. Dari hasil uji tekan diperoleh bahwa kuat tekan perancah
dengan PCL tanpa filler hanya 4,6 0,1 MPa. Sedangkan ketika ditambahkan FNR
(0,013 wt%) maupun PFNR (0,013 wt%), terjadi kenaikan kekuatan menjadi
masing-masing 11,2 1,0 MPa dan 5,5 0,1 MPa. Selain itu, kuat tekan perancah
juga meningkat seiring dengan penambahan PFNR dengan konsentrasi 0,0013 wt%
(4,9 0,1 MPa) dan 0,13 wt% (8,0 1,0 MPa). Selanjutnya, berdasarkan hasil uji
sudut kontak, diketahui bahwa penambahan Pluronic 123 sebagai coating pada
FNR mampu meningkatkan hidrofilisitas dari perancah. Perancah PCL tanpa filler
memiliki nilai sudut kontak 95,3° 0,7°, yang artinya perancah memiliki sifat
hidrofobik. Sedangkan ketika ditambahkan PFNR (0,013 wt%), nilai sudut kontak
menurun menjadi 76,4° 4,3°, yang artinya perancah bersifat hidrofilik. Sifat
perancah yang lebih hidrofilik ini berbanding lurus dengan peningkatan proliferasi
sel pada perancah. Berdasarkan hasil uji MTT assay pada sel
Jelly Mescenchymal Stem Cell, diperoleh peningkatan proliferasi sel terbaik terjadi
pada perancah PCL / PFNR 0,013 wt%.