ABSTRAK Hafiz Indra Arwinata
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Cover - HAFIZ INDRA ARWINATA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 - HAFIZ INDRA ARWINATA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 - HAFIZ INDRA ARWINATA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 - HAFIZ INDRA ARWINATA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 - HAFIZ INDRA ARWINATA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 - HAFIZ INDRA ARWINATA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - HAFIZ INDRA ARWINATA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penentuan parameter kosmologi merupakan hal yang penting dalam mempelajari
alam semesta. Selain menentukan parameter kosmologi, memahami
evolusi massa dan kerapatan galaksi merupakan hal yang tidak kalah penting
dalam mempelajari alam semesta. Dalam penelitian tugas akhir ini, kami
menggunakan analisis distribusi probabilitas redshift lensa untuk menentukan
constraint parameter kosmologi dan evolusi galaksi dengan menggunakan 171
sistem lensa gravitasi kuat. Lebih lanjut, sampel tersebut dikelompokkan ke
dalam delapan kelompok berdasarkan ?E, tipe galaksi sumber, dan tipemorfologi
galaksi pelensa. Dalam analisis ini, kami mengasumsikan distribusi massa
lensa sederhana yang merepresentasikan sistem lensa terisolasi dan diujikan
pada model alam semesta ?CDM dan wCDM. Kedua model tersebut disertai
dengan variasi tiga keadaan evolusi galaksi, yaitu galaksi tidak berevolusi,
galaksi berevolusi secara power-law, dan galaksi berevolusi secara eksponensial.
Selanjutnya, kami melakukan analisis lebih jauh menggunakan data dari
proyek penelitian H0LiCOW untuk mempelajari sistem lensa terisolasi berdasarkan
data dispersi kecepatan. Hasil analisis distribusi probabilitas redshift
lensa menunjukkan bahwa secara umum data yang digunakan pada penelitian
tugas akhir ini memberikan nilai parameter kosmologi yang konsisten dengan
penelitian H0LiCOW. Sementara itu, nilai parameter evolusi galaksi yang diperoleh
cukup konsisten dengan referensi yang digunakan. Berdasarkan hasil
tersebut, ?E tidak terlalu efektif untuk mengidentifikasi sistem lensa terisolasi,
tetapi dispersi kecepatan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sistem lensa
terisolasi setelah dikoreksi terhadap ?text dan ?ap. Peningkatan kualitas dan
kuantitas data lensa gravitasi di masa depan diharapkan dapat memberikan
constraint parameter kosmologi dan evolusi galaksi yang lebih baik.