digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Opyan Freddy Nainggolan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Opyan Freddy Nainggolan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Opyan Freddy Nainggolan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Opyan Freddy Nainggolan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Opyan Freddy Nainggolan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Opyan Freddy Nainggolan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Opyan Freddy Nainggolan
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, pembangunan Ballard Data Center 9,6 MW di Jawa Barat mengalami keterlambatan yang cukup signifikan dalam penyelesaian proyek. Tugas Akhir menjelaskan investigasi metodis mengenai penyebab keterlambatan ini, dengan penekanan khusus pada interaksi antara keterampilan karyawan, keterlibatan, dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan selama fase komisioning. Penelitian dilakukan dalam kerangka kerja konsultasi manajemen proyek TNT untuk MS proyek, dengan tujuan utama untuk mengungkap wawasan praktis agar berhasil mengatasi alasan-alasan yang mendasari di balik penundaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan melakukan wawancara semi-terstruktur dengan para pemangku kepentingan utama, seperti manajer proyek dan agen pelaksana komisioning. Wawancara tersebut dilakukan dengan analisis tematik yang komprehensif untuk menemukan pola dan tema yang berulang. Proses ini memastikan bahwa strategi yang dihasilkan didasarkan pada fakta-fakta yang rinci dan kompleks dari lingkungan proyek. Analisis tema didukung oleh pemeriksaan menyeluruh terhadap sumber data sekunder, seperti PMBOK Edisi ke-6 dan publikasi akademis yang relevan, untuk membangun landasan teori yang kuat untuk penelitian ini. Analisis tematik menemukan masalah mendasar termasuk kecakapan teknis yang tidak memadai, metode manajemen proyek di bawah standar, dan hambatan komunikasi budaya. Dengan menggabungkan penemuan-penemuan ini, penelitian ini memberikan solusi praktis yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat keterampilan staf proyek, memperkuat keterlibatan, dan menyempurnakan metode komunikasi. Analisis menunjukkan bahwa peningkatan ini sangat penting untuk menyelaraskan dengan jalur pertumbuhan digital Indonesia dan mencapai keberhasilan proyek.