digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Borma Dakota adalah salah satu retailer terkenal di Bandung juga dikenal dengan visinya dalam memberikan pelayanan manajemen terbaik untuk kesejahteraan karyawan dan kepuasan pelanggan. Namun, Manajemen Borma Dakota memiliki permasalahan dalam memberikan pelayanan kepada karyawan dikarenakan kurangnya pengelolaan dan optimalisasi sumber daya yang ada seperti kendala keuangan. Cukup banyak karyawan yang kinerjanya di bawah standar, yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan analisis pengaruh praktik manajemen modal manusia terhadap seluruh karyawan Manajemen Borma Dakota. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui teknik non-probability sampling juga purposive judgment sampling dengan menyebarkan survei kepada 100 karyawan di 3 cabang Manajemen Borma Dakota seperti Borma Kopo Sayati, Borma Cibaduyut dan Borma Taman Kopo Indah II. Data yang terkumpul dianalisis melalui analisis jalur dengan regresi berganda melalui program SPSS 26. Analisis hipotesis pertama, praktik pengelolaan human capital berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pegawai. Hipotesis kedua, praktik pengelolaan modal manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan internal sebesar 28,8%. Hipotesis ketiga, praktik pengelolaan modal manusia berpengaruh signifikan terhadap pengembangan pegawai sebesar 50,1%. Hipotesis keempat, praktik pengelolaan modal manusia berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pegawai melalui internal service quality. Hipotesis kelima, praktik pengelolaan modal manusia berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pegawai melalui pengembangan pegawai. Hipotesis keenam, praktik pengelolaan modal manusia, kualitas layanan internal, dan pengembangan pegawai berpengaruh signifikan sebesar 64,5% terhadap kompetensi pegawai. Oleh karena itu, untuk meningkatkan semangat kerja karyawan yang akan berdampak pada kualitas kinerja, Manajemen Borma Dakota harus berupaya untuk mengimplementasikan praktik manajemen modal manusia dan persiapan dana khusus pelatihan di setiap cabang Manajemen Borma Dakota. Praktik-praktik ini termasuk rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, dan tunjangan. Ketika sebuah perusahaan memiliki kualitas kinerja dan kompetensi karyawan yang baik, secara tidak langsung pelanggan akan merasa nyaman dan loyal kepada perusahaan karena karyawan tersebut kompeten, bertanggung jawab dan memiliki pengetahuan yang tinggi tentang peran mereka dan tentang perusahaan mereka.