Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, pembangunan Ballard
Data Center 9,6 MW di Jawa Barat mengalami keterlambatan yang cukup signifikan
dalam penyelesaian proyek. Tugas Akhir menjelaskan investigasi metodis mengenai
penyebab keterlambatan ini, dengan penekanan khusus pada interaksi antara
keterampilan karyawan, keterlibatan, dan komunikasi dengan para pemangku
kepentingan selama fase komisioning. Penelitian dilakukan dalam kerangka kerja
konsultasi manajemen proyek TNT untuk MS proyek, dengan tujuan utama untuk
mengungkap wawasan praktis agar berhasil mengatasi alasan-alasan yang mendasari di
balik penundaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan melakukan
wawancara semi-terstruktur dengan para pemangku kepentingan utama, seperti manajer
proyek dan agen pelaksana komisioning. Wawancara tersebut dilakukan dengan analisis
tematik yang komprehensif untuk menemukan pola dan tema yang berulang. Proses ini
memastikan bahwa strategi yang dihasilkan didasarkan pada fakta-fakta yang rinci dan
kompleks dari lingkungan proyek. Analisis tema didukung oleh pemeriksaan menyeluruh
terhadap sumber data sekunder, seperti PMBOK Edisi ke-6 dan publikasi akademis yang
relevan, untuk membangun landasan teori yang kuat untuk penelitian ini.
Analisis tematik menemukan masalah mendasar termasuk kecakapan teknis yang tidak
memadai, metode manajemen proyek di bawah standar, dan hambatan komunikasi
budaya. Dengan menggabungkan penemuan-penemuan ini, penelitian ini memberikan
solusi praktis yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat keterampilan staf proyek,
memperkuat keterlibatan, dan menyempurnakan metode komunikasi. Analisis
menunjukkan bahwa peningkatan ini sangat penting untuk menyelaraskan dengan jalur
pertumbuhan digital Indonesia dan mencapai keberhasilan proyek.