Tinggian JS-1 Ridge yang diapit oleh rendahan Central Depression di bagian
Timur, dan rendahan East Bawean Trough di barat. Rendahan ini terisi oleh batuan
induk Formasi Ngimbang yang mengalami kematangan, bermigrasi dan mengisi
batuan reservoir Formasi Kujung Unit 1 di Cekungan Jawa Timur Utara yang
menjadi sumber hidrokarbon di lapangan-lapangan Migas di area ini. Hal ini
menjadi objek studi Geokimia, Pemodelan Kematangan Termal dan Pengisian
hidrokarbon untuk mengetahui potensi kedua rendahan sebagai dapur hydrocarbon.
Selain itu juga mengetahui rendahan mana yang memiliki kontribusi terbesar dalam
penghasil hidrokarbon diperlukan untuk memetakan kemungkinan jalur migrasi
hidrokarbon secara detail, terutama terhadap prospek-prospek eksplorasi yang
belum di bor di area ini.
Metode penelitian akan berfokus pada pemodelan kematangan dan pengisian
hidrokarbon dengan mengintegrasikan data seismik, data sumur dan data
biostratigrafi yang didukung dengan data analisis geokimia sehingga menghasilkan
model migrasi dan pengisian hidrokarbon pada daerah penelitian
Analisis geokimia batuan induk Formasi Ngimbang dari beberapa sumur yang
menunjukkan kisaran kekayaan total rata-rata material organik (TOC) 1.04-3.56%,
dengan tipe kerogen II/III dengan kecenderungan penghasil minyak dan gas, dan
memiliki tingkat kematangan belum matang hingga baru matang (Immature-Early
Mature). Namun dari analisis ekivalen pantulan vitrinit dari ekstraksi minyak dan
gas menunjukkan migrasi dan pengisian hidrokarbon berasal dari kematangan 0.64
hingga 1.43%Ro yang mengindikasikan hidrokarbon bukan insitu. Analisis
biomarker dari ekstraksi minyak menunjukkan lingkungan batuan induk berasal
dari tipe lingkungan fluvio-deltaik.
Hasil pemodelan kematangan termal menunjukkan rendahan Central Depression
mengalami awal kematangan pada kala Miosen Awal dan rendahan East Bawean
Trough baru mengalami awal kematangan (0.60% Ro) pada kala Miosen Tengah,
dan saat ini kedua rendahan telah berada pada tahap terlalu matang (1.35% Ro).
Rekonstruksi struktur geologi yang dilakukan pada kala Pliosen memperlihatkan
dengan jelas arah migrasi dan pengisian hidrokarbon dari rendahan Central
Depression lebih dominan menuju lapangan-lapangan produksi & prospek
eksplorasi di tinggian JS-1 Ridge dibandingkan rendahan East Bawean Trough.