digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pietro Coffee didirikan pada tanggal 1 Mei 2019 di Jalan Trunojoyo No 11 Bandung. Pietro Coffee mengambil namanya dari ikon seekor tupai terbang (sugar glider) dengan nama latin “Pietromini”, hal ini pula yang menjadi alasan Pietro Coffee mengambil ikon tersebut dari sosok sugar glider itu sendiri. Sugar glider cenderung terbang bebas dari pohon ke pohon. Analogi yang digunakan oleh Pietro Coffee adalah dengan menampilkan sebuah icon unik yang mampu melebarkan sayapnya seluas-luasnya hingga meluas dan selalu menjadi pusat perhatian dimanapun Pietro Coffee hadir. Tujuan utama Pietro Coffee dibentuk untuk mewadahi kebiasaan masyarakat Bandung yang suka nongkrong dengan konsep unik yang dihadirkan. Tujuan perusahaan saat ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran pada platform digital dan mendapatkan penjualan melalui pemasaran media sosial di Instagram, Facebook dan Tiktok karena platform mereka memperkenalkan pasar yang luas dan menjual produk dan layanan mereka karena memaksimalkan sentimen positif di saluran digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi atau kegiatan pemasaran apa yang dapat dilakukan Pietro Coffee untuk meningkatkan penjualannya. Kegiatan pemasaran ini dapat membantu Pietro Coffee meningkatkan brand awareness khususnya di era digital dimana Instagram, Facebook dan Tiktok dapat memanfaatkan era digital. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan analisis internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan matriks SWOT, analisis STP, bauran pemasaran, ekuitas merek berbasis konsumen, analisis pelanggan, analisis pesaing, dan analisis Porter’s Five Forces. Untuk melakukan analisis, penulis menggunakan wawancara mendalam untuk mengetahui persepsi dan motivasi pelanggan dalam memilih kedai kopi. Setelah melakukan beberapa penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis menemukan adanya kesenjangan yang dimiliki oleh Pietro Coffee khususnya dalam hal pemasaran. Setelah menemukan celah-celah yang dimiliki Pietro Coffee, penulis mencoba menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut dengan menggunakan analisis TOWS untuk mengetahui kelemahan dan ancaman Pietro Coffee mana yang dapat diatasi dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Analisis ini menghasilkan pilihan-pilihan strategis dan membantu Pietro Coffee menemukan strategi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan akibat strategi WO yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan. Strategi ini merupakan pemasaran digital yang berfokus pada Instagram, Facebook dan Tiktok yang menyediakan saluran e-commerce untuk pilihan pembelian konsumen guna menciptakan kesadaran merek dan menghasilkan tingkat pembelian yang tinggi. Penulis juga membuat rencana aksi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, dan kegiatan ini akan dikelola untuk mencapai target