
2024_TS_PP_Dwinan Rahmandi_29121017_Full Thesis.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman Ringkasan
Pietro Coffee didirikan pada tanggal 1 Mei 2019 di Jalan Trunojoyo No 11
Bandung. Pietro Coffee mengambil namanya dari ikon seekor tupai terbang (sugar
glider) dengan nama latin “Pietromini”, hal ini pula yang menjadi alasan Pietro
Coffee mengambil ikon tersebut dari sosok sugar glider itu sendiri. Sugar glider
cenderung terbang bebas dari pohon ke pohon. Analogi yang digunakan oleh Pietro
Coffee adalah dengan menampilkan sebuah icon unik yang mampu melebarkan
sayapnya seluas-luasnya hingga meluas dan selalu menjadi pusat perhatian
dimanapun Pietro Coffee hadir. Tujuan utama Pietro Coffee dibentuk untuk
mewadahi kebiasaan masyarakat Bandung yang suka nongkrong dengan konsep
unik yang dihadirkan.
Tujuan perusahaan saat ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran pada platform
digital dan mendapatkan penjualan melalui pemasaran media sosial di Instagram,
Facebook dan Tiktok karena platform mereka memperkenalkan pasar yang luas dan
menjual produk dan layanan mereka karena memaksimalkan sentimen positif di
saluran digital.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi atau kegiatan pemasaran apa
yang dapat dilakukan Pietro Coffee untuk meningkatkan penjualannya. Kegiatan
pemasaran ini dapat membantu Pietro Coffee meningkatkan brand awareness
khususnya di era digital dimana Instagram, Facebook dan Tiktok dapat
memanfaatkan era digital. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan analisis
internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan matriks SWOT, analisis
STP, bauran pemasaran, ekuitas merek berbasis konsumen, analisis pelanggan,
analisis pesaing, dan analisis Porter’s Five Forces. Untuk melakukan analisis,
penulis menggunakan wawancara mendalam untuk mengetahui persepsi dan
motivasi pelanggan dalam memilih kedai kopi. Setelah melakukan beberapa
penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis menemukan adanya
kesenjangan yang dimiliki oleh Pietro Coffee khususnya dalam hal pemasaran.
Setelah menemukan celah-celah yang dimiliki Pietro Coffee, penulis mencoba
menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut dengan menggunakan analisis
TOWS untuk mengetahui kelemahan dan ancaman Pietro Coffee mana yang dapat
diatasi dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Analisis ini
menghasilkan pilihan-pilihan strategis dan membantu Pietro Coffee menemukan
strategi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan akibat strategi
WO yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan.
Strategi ini merupakan pemasaran digital yang berfokus pada Instagram, Facebook
dan Tiktok yang menyediakan saluran e-commerce untuk pilihan pembelian konsumen guna menciptakan kesadaran merek dan menghasilkan tingkat
pembelian yang tinggi. Penulis juga membuat rencana aksi untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik, dan kegiatan ini akan dikelola untuk mencapai target