digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Rahmadhani Kurnia Putri Utami.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Setiap tahunnya, industri tekstil membuang limbah cair dengan kadar biodegradibilitas rendah ke badan air dalam jumlah yang besar. Biodegradabilitas yang rendah tersebut disebabkan oleh adanya senyawa refraktori, salah satunya adalah senyawa azo. Senyawa azo tersebut berasal dari residu zat warna yang digunakan saat proses pewarnaan tekstil. Azo terdapat pada zat warna dalam bentuk gugus kromofor, seperti zat warna Reactive Violet 5 (RV5) yang memiliki satu gugus kromofor azo. Metode pengolahan konvensional mengalami kesulitan dalam mendegradasi senyawa azo tersebut. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Advanced Oxidation Process (AOP) diperkenalkan. AOP memanfaatkan radikal hidroksil dengan potensi oksidasi tinggi, untuk bisa menghilangkan warna dari senyawa azo secara efektif. Dalam upaya meningkatan produksi hidroksil radikal, beberapa jenis katalis digunakan, baik homogen, heterogen, maupun foton dari gelombang cahaya. Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan proses penyisihan menggunakan dua variasi katalis, yaitu katalis heterogen karbon aktif dan radiasi sinar UV. Indikator keberhasilan ditentukan berdasarkan efisiensi penyisihan warna dan senyawa organik. Penelitian juga mencakup pengaruh parameter eksperimental lainnya seperti konsentrasi awal RV5, pH awal, dan dosis katalis. Hasil menunjukkan bahwa penyisihan RV5 paling efektif dilakukan pada suasana pH 11. Penambahan karbon aktif sebanyak 3 gram/L pada percobaan variasi konsentrasi awal limbah 100 mg/L RV5 + 100 mg/L glukosa, berhasil meningkatan efisiensi penyisihan warna dan senyawa organik melalui mekanisme adsorpsi dan ozonasi katalitik hingga 99% dan 70%. Sementara kombinasi dengan radiasi sinar UV mampu meningkatkan efisiensi penyisihan warna dan senyawa organik berturut-turut sebesar 95% dan 48%.