digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dineke Kusumawati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Dineke Kusumawati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Dineke Kusumawati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Dineke Kusumawati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Dineke Kusumawati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Dineke Kusumawati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Dineke Kusumawati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia sebagai negara berpenduduk sangat besar dan tengah mengalami percepatan laju pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, tentu menimbulkan tekanan yang luar biasa terhadap ketersediaan dan kelestarian sumber daya alam. Di sisi lain, Indonesia juga dikaruniai kekayaan alam melimpah ruah mulai dari hasil bumi pertanian hingga kelautan yang sebenarnya sangat mendukung upaya peningkatan produksi pangan secara massif guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran pola belanja pangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia dari belanja secara tradisional di pasar atau toko kelontong, beralih ke saluran digital e-grocery atau ritel online. Fenomena ini tentu membuka peluang pasar dan potensi pertumbuhan luar biasa bagi perintis bisnis ritel daring seperti PT Pasar Murah Nusantara yang hadir memanfaatkan peluang tersebut. Namun setelah beroperasi selama satu tahun, ternyata PT Pasar Murah Nusantara menghadapi sejumlah kendala yang menghambat keberlanjutan usahanya, antara lain Rendahnya Variasi Produk, Kurangnya Karyawan, Rendahnya Merek, Rendahnya Promosi, Terbatasnya Cakupan, Terbatasnya Modal, Belum Terintegrasinya Platform. Mengatasi hal ini dapat memungkinkan PT. Pasar Murah Nusantara untuk memanfaatkan pergeseran permintaan konsumen di Indonesia melalui peningkatan proposisi e-grocery. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method, menggabungkan metode kualitatif (In-depth Interview) dan kuantitatif (kuesioner) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi pertumbuhan PT. Pasar Murah Nusantara. Penelitian mixed-method adalah penelitian yang menggabungkan elemen-elemen deskriptif, memberikan gambaran yang komprehensif mengenai lingkungan internal dan eksternal PT. Pasar Murah Nusantara, sehingga memungkinkan adanya rekomendasi pertumbuhan strategis yang didasarkan pada wawasan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kualitatif, yang berfokus pada pengetahuan dan pengalaman individu, dilakukan melalui In-depth Interview dengan para ahli. Penelitian kuantitatif, yang melibatkan analisis, menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada pelanggan untuk mengumpulkan kepuasan pelanggan. Analisis pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu internal analisis dan eksternal analisis. Internal analisis menggunakan Marketing Resource, STP (Segtemneting, Targeting, and Positioning, internal analisis bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi internal PT. Pasar Murah Nusantara saat ini. Eksternal analisis menggunakan Customer Analysis, eksternal analisis bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi external yaitu untuk mengukur kepuasan pelanggan Pasar Murah. Analisis internal dan iv eksternal ini kemudian dikombinasikan menjadi SWOT (Strength, Weakness, Opportinities, and Threats) untuk menggabungkan apa saja pengaruh internal dan eksternal yang ada untuk pertumbuhan bisnis Pasar Murah kedepannya. Dari hasil Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportinities, and Threats) yang didapatkan kemudian dilakukan formulasi strategi 3B (Build, Borrow and Buy). Hasil dari formulasi strategi 3B yang dilakukan pada penelitian ini merekomendasikan "Borrow Strategy" sebagai jalan ke depan yang paling memungkinkan. Strategi ini memanfaatkan kolaborasi dengan mitra strategis untuk memperoleh sumber daya dan keahlian yang diperlukan. Dengan bermitra dengan penyedia teknologi dan organisasi berpengalaman, Pasar Murah dapat mengatasi kelemahannya tanpa investasi awal yang signifikan. Pendekatan ini memungkinkan perolehan teknologi yang lebih cepat, perluasan variasi produk, perluasan jangkauan lokasi, sehingga pada akhirnya, peningkatan pengalaman pelanggan. Penelitian ini menguraikan rencana implementasi rinci untuk Borrow Strategy termasuk rekomendasi spesifik untuk mengidentifikasi dan bermitra dengan perusahaan lain yang lebih berpengalaman. Peta jalan ini memberikan arah yang jelas bagi Pasar Murah untuk menjalankan strategi pertumbuhan dan membuka potensi penuhnya. Dengan menerapkan Borrow Strategy, Pasar Murah dapat mengatasi keterbatasannya, mempercepat pertumbuhannya, dan memperkuat posisinya sebagai pemasok bahan makanan terkemuka.