Proses konversi gas CO2 menjadi senyawa bermanfaat merupakan upaya
menjanjikan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Dalam skala industri,
CO2 dapat dikonversi menjadi metanol melalui proses hidrogenasi pada katalis
tembaga. Dalam dua dekade terakhir, studi berbasis eksperimen dan komputasi
telah banyak dilakukan untuk mengetahui mekanisme reaksi pembentukan metanol
melalui hidrogenasi CO2. Proses pembentukan metanol tersusun atas beberapa
reaksi antara, dimana formate (HCOO) merupakan salah satu produk antaranya.
Dalam karya ilmiah ini, penulis menyajikan pembahasan pengaruh permukaan
katalis tembaga dengan dan tanpa pengotor metal atom Zn terhadap proses
hidrogenasi CO2 menjadi HCOO. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan
pada Cu(100), energi aktivasi yang dihasilkan untuk proses hidrogenasi CO2
cenderung lebih rendah dibanding pada Cu(111) dengan selisih sebesar 0.23 eV.
Kami juga menganalisa pengaruh rekonstruksi permukaan Cu(100) terhadap nilai
energi aktivasi hidrogenasi CO2. Proses hidrogenasi CO2 pada Cu(100) dengan
cacat pergeseran kisi (line shifting) memerlukan energi aktivasi yang mirip dengan
Cu(111). Hal ini cukup berbeda dengan kasus hidrogenasi pada Cu(100) dengan
cacat garis (line missing). Selain itu kami juga menganalisa pengaruh Zn dan ZnO
sebagai fasa aktif dalam proses hidrogenasi CO2. Kami menemukan bahwa Cluster
ZnO lebih reaktif dibandingkan Zn.