Perpustakaan Digital ITB

Pengembangan sistem informasi (SI) dengan teknologi Flutter telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan efisiensi dan responsivity operasional perusahaan, misalnya perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Meski Flutter telah mendapatkan popularitas dengan cepat, beberapa perusahaan mungkin masih memilih teknologi lain yang telah lebih mapan dalam industri. Studi kasus pada perusahaan FMCG ini ingin menganalisis kualitas dari aplikasi yang dibangun dengan memanfaatkan keunggulan teknologi Flutter dalam pengembangan aplikasi lintas platform. Keberhasilan penerapan teknologi ini diuji melalui pengujian portability sebagai salah satu karakteristik utama kualitas perangkat lunak menurut ISO 25010. Pengujian ini memiliki tujuan mengukur sejauh mana aplikasi yang dibangun pada dapat berfungsi secara konsisten dan responsif di berbagai platform. Dalam proses pengembangan SI, berbagai tantangan dan peluang muncul. Pembangunan aplikasi dengan Flutter memungkinkan penggunaan kode yang sama untuk aplikasi web, iOS, Android, dan desktop seperti Windows dan MacOS. Hal ini dapat menghemat waktu dan sumber daya pengembangan. Namun, evaluasi portability menjadi kunci, karena perbedaan antara sistem operasi dan perangkat mungkin memengaruhi kualitas dan kinerja aplikasi. Pengujian portability dari aplikasi yang dibangun akan diuji dengan metrik-metrik yaitu: kompatibilitas setiap platform, kesesuaian fungsional, kode spesifik platform, dan responsivity terhadap ukuran layar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi memiliki fungsionalitas yang sesuai dengan spesifikasi dan aplikasi memiliki tingkat portability dengan nilai lebih dari 90 dalam skala 100. Nilai tersebut diperoleh berdasarkan rata-rata nilai pengujian di setiap metrik. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis untuk perusahaan FMCG atau industri serupa yang tertarik memanfaatkan teknologi Flutter dalam mengembangkan SI. Kesimpulan dari pengujian portability akan memberikan wawasan tentang seberapa baik teknologi ini dapat diadopsi dan diintegrasikan dalam konteks bisnis yang dinamis, memperkuat keputusan pengembangan perangkat lunak yang berbasis pada kebutuhan dan ekspektasi pasar yang beragam.