PT Lintas Mediatama (PT LIMA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan. PT LIMA dipilih oleh PT S sebagai kontraktor yang bertanggung jawab atas pengadaan dan pemasangan LED Media Wall Façade & Panoramic Elevator Mall. Sayangnya, proyek ini mengalami keterlambatan penyelesaian dari waktu yang telah ditentukan.
Tesis ini bertujuan untuk menemukan akar permasalahan dan menemukan solusi serta pembelajaran yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengurangi akar permasalahan dan mencegah serta meminimalisir keterlambatan yang mungkin terjadi pada proyek-proyek selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dengan proyek. Pohon Kenyataan Saat ini merupakan metode yang digunakan dalam mencari akar permasalahan pada proyek ini. Akar permasalahan dari keterlambatan proyek ini adalah kurangnya manajemen stakeholder karena tidak melakukan identifikasi dan pelibatan stakeholder secara berkala, kurangnya manajemen komunikasi karena adanya miskomunikasi akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi yang tidak efektif karena kurangnya monitoring komunikasi, kurangnya manajemen sumber daya karena kurangnya kompetensi dan pengalaman dalam hal dokumentasi (progress report).
Untuk mengatasi akar permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan untuk mengimplementasikan manajemen proyek yang terdapat pada PMBOK edisi ke-6. Solusi bisnis yang diusulkan adalah meninjau komunitas pemangku kepentingan dan keterlibatan secara teratur, membuat rencana keterlibatan pemangku kepentingan dan diikuti dengan ditinjau dan diperbarui secara teratur, berkomunikasi dan memantau secara teratur dengan pemangku kepentingan baru dengan menggunakan saluran komunikasi yang sesuai seperti pertemuan di tempat dan secara online, menetapkan ekspektasi sejak awal dalam mengelola pemangku kepentingan baru, membuat rencana manajemen komunikasi dan ditinjau secara teratur serta dimodifikasi jika perlu, mengimplementasikan dan secara rutin memonitor komunikasi untuk memastikan koordinasi antar pemangku kepentingan terlaksana dengan baik, memberikan pelatihan kepada anggota tim yang sesuai terkait dengan dokumentasi, serta melakukan dokumentasi terkait dengan informasi berbagi pengetahuan.