Loop sirkulasi alami menjadi topik penting dalam analisis transfer panas pada
pembangkit energi tanpa bantuan pompa resirkulasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis parameter-parameter yang diperlukan dalam
pengembangan loop garam cair. Analisis transisisi fase garam diselidiki secara
eksperimental dan komputasional pada aparatus yang dibangun mengikuti pemanas
pada loop sirkulasi alami. Variasi daya pemanasan dilakukan dalam mempelajari
transisi fase garam NaNO3, garam KNO3, dan campuran eutektik dari keduanya.
Pada daya yang sama, perbedaan efisiensi antara garam eutektik dan garam KNO3
mencapai 72,2%, sedangkan dengan garam NaNO3 mencapai 97,7%. Hasil
eksperimental dan pemodelan menggunakan ANSYS Fluent menunjukkan bahwa
temperatur leleh yang rendah dan panas laten yang rendah merupakan karakteristik
penting dari garam sebagai pertimbangan fluida kerja untuk pemanasan yang
efisien dalam loop garam cair. Analisis transfer panas pada loop garam cair
berdasarkan sumber pustaka dimodelkan dengan bantuan perangkat lunak
COMSOL Multiphysics. Pemodelan kondisi tunak, peningkatan daya, dan
penurunan daya dari loop persegi panjang dengan fluida kerja garam
NaNO3+KNO3 dilakukan dalam pekerjaan ini. Disamping itu, loop sirkulasi alami
dibangun dalam pekerjaan ini untuk dianalisis secara eksperimental dan pemodelan.
Dua jenis loop yang dibangun membentuk persegi panjang dan segi lima
sembarang. Kedua jenis loop dilengkapi pemanas yang dibuat dari kawat nichrome,
serta pendingin yang disusun dari pipa berdiameter kecil di dalam pipa berdiameter
lebih besar sehingga fluida dapat dialirkan di antara anulus kedua pipa. Persentase
perbedaan bilangan Reynolds antara fluks daya pemanas tertinggi dan terendah
mencapai 38,7% pada loop segi lima sembarang. Hasil menunjukan bahwa semakin
tinggi daya yang diberikan, semakin tinggi nilai bilangan Reynolds pada kondisi
tunak. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang parameter-parameter dalam pengembangan loop garam cair dan potensi
aplikasi teknologi pada pembangkit energi.