BAB 1 Fauziah Abdillah
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 2 Fauziah Abdillah
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 3 Fauziah Abdillah
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 4 Fauziah Abdillah
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
BAB 5 Fauziah Abdillah
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
PUSTAKA Fauziah Abdillah
EMBARGO  2027-05-21 
EMBARGO  2027-05-21 
Glukosa merupakan bahan kimia dasar yang memiliki banyak produk turunan. Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis selulosa. Enzim selulase, penghidrolisis selulosa alami, memiliki inti aktif sepasang gugus karboksilat, yang disediakan oleh residu protein asam glutamat/asam aspartat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami keefektifan asam glutamat, piperazinium dihidrogen sulfat dan piperazin dihidrokhlorida sebagai kandidat-kandidat katalis berkarakter diasam yang memimik struktur diasam inti katalitik selulase, dikombinasikan dengan garam-garam logam transisi Mn(II) sulfat dan Cr(III) sulfat kandidat dekristalitator. Hidrolisis dilakukan pada fasa akuatik, dengan suhu 50?C dan 100?C.
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi piperazinium dihidrogen-sulfat/dihidrokhlorida/dioksalat + Mn(II) [atau Cr(III)] sulfat merupakan sistem (katalis hidrolisis + dekristalisator) selulosa yang berunjuk-kerja memuaskan; pada kondisi yang sangat lunak, temperatur 100oC, konsentrasi-konsentrasi katalis (12,2 mM) dan dekristalisator (0,31 – 0,46 mM) yang relatif rendah dan waktu reaksi 3 jam sudah menghasilkan derajat hidrolisis sekitar 10%. Karena ini, katalis-katalis bertipe dioksalat/dihidrogen sulfat/dihidrokhlorida dari senyawa-senyawa diamin perlu ditelusuri dan dikembangkan lebih lanjut potensinya sebagai katalis biomimetik untuk menghidrolisis selulosa.