FRIDA HELLEYNA - COVER
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
FRIDA HELLEYNA - BAB 1
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
FRIDA HELLEYNA - BAB 2
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
FRIDA HELLEYNA - BAB 3
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
FRIDA HELLEYNA - BAB 4
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
FRIDA HELLEYNA - BAB 5
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
FRIDA HELLEYNA - PUSTAKA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aplikasi citra satelit guna mengetahui kondisi terumbu karang di Pulau Pari - Kepulauan Seribu dengan metode analisis citra, yaitu metode Lyzenga. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji kondisi persentase tutupan terumbu karang di Pulau Pari - Kepulauan Seribu beserta perubahannya, melalui proses klasifikasi multispektral pada citra multitemporal yang telah ditransformasi dengan metode Lyzenga. Data citra yang digunakan adalah citra Landsat ETM (Enhanced Thematic Mapper) untuk Kepulauan Seribu tahun 2001 - 2002, serta data in situ kondisi oseanografi dan World Ocean Database (WOD), yang digunakan sebagai bahan analisis dari segi oseanografi. Citra Landsat ETM diperoleh dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) - Jakarta, data in situ kondisi oseanografi diperoleh dari Bappedalda DKI Jakarta - LAPI ITB, 2001, dan World Ocean Database (WOD) di-download dari National Oceanography Data Center (NODC). Metode Lyzenga yang diterapkan dalam penelitian ini digunakan untuk mengoreksi faktor kedalaman, agar diperoleh kenampakan terumbu karang yang lebih jelas pada citra, sehingga dapat dianalisis kondisi dan perubahannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di Pulau Pari dari tahun 2001 - 2002 membaik, yang diindikasikan dengan bertambahnya luas tutupan karang hidup dengan laju rata-rata 0,1075 km2/bulan atau sebesar 0,0085 %/bulan dan berkurangnya luas tutupan karang mati dengan laju rata-rata 0,0195 km2/bulan atau sebesar 0,0195 %/bulan.