18318003 Amelia Khoirurrahma.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terapi anggota gerak secara rutin bagi pasien pascastroke untuk mengembalikan
koordinasi dan kekuatan otot anggota gerak yang melemah setelah terdampak
penyakit sangat diperlukan. Metode terapi anggota gerak seperti latihan melangkah
dan terapi mirror neuron dapat membantu pasien dalam meningkatkan kekuatan
otot, tetapi kedua metode tersebut biasanya dilakukan secara terpisah sehingga
diperlukan pengembangan metode terapi yang dapat menggabungkan keduanya
untuk meningkatkan keberhasilan terapi pasien pascastroke. Dalam pengembangan
metode tersebut, dibutuhkan sebuah sistem sensor yang dapat membaca dan
mengklasifikasikan gerakan tangan sehat dengan efektif agar sinyal tersebut dapat
diterima oleh sistem penggerak untuk menggerakkan bagian tangan yang sakit
sebagai bagian dari metode terapi.
Pada penelitian Tugas Akhir ini, dilakukan pengembangan sistem sensor
pembacaan beberapa variasi gerakan jari tangan sehat dengan sistem 2 Degree of
Freedom (DoF) berbasis elektromiografi (EMG) dua kanal dan
mengklasifikasikannya secara real time menggunakan muscle sensor v3. Algoritma
klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah KNN (K-Nearest
Neighbour). Dilakukan pengujian terhadap 3 konfigurasi otot penempatan
elektroda 2 kanal dan beberapa fitur statistikal sebagai parameter klasifikasi. Hasil
yang diperoleh menunjukkan konfigurasi penempatan elektroda yang paling baik
terletak pada area otot extensor indicis, extensor pollicis brevis, extensor pollicis
longus, abductor pollicis longus untuk kanal pertama dan pada area otot extensor
digiti minimi, extensor digitorum, extensor calpi ulnaris untuk kanal kedua,
sedangkan kombinasi fitur statistikal yang paling baik untuk digunakan sebagai
parameter klasifikasi adalah mean dan median. Berdasarkan parameter-parameter
tersebut, hasil klasifikasi untuk 7 variasi gerakan jari tangan menunjukkan nilai
akurasi mencapai 0,705, presisi 0,716, sensitivitas 0,706, dan spesifisitas 0,951.
Nilai akurasi dapat meningkat hingga 0,77 untuk klasifikasi 4 gerakan dan 0,98
untuk klasifikasi 2 gerakan jari tangan.