digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Zorael secara geologi merupakan salah satu struktur pada bagian Tenggara dari Cekungan Sumatra Tengah. Lapangan ini ditemukan pada tahun 1981, dan mulai diproduksikan sejak tahun 1996. Produksi pada lapangan ini berasal dari satu lapisan, yaitu formasi Bekasap dengan estimasi recovery factor sebesar 30%. Berdasarkan data pada lapangan sekitar, lapangan Zorael masih berpotensi untuk dikembangkan. Beberapa permasalahan pemboran dan integritas sumur yang ada membuat drainase reservoir dari sumur yang ada tidak efisien. Sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk memberikan hasil yang komperhensif dalam melihat sisa potensi hidrokarbon. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu analisis geologi (stratifgrafi), analisis geofisika, analisis petrofisika, pemodelan statik 3D dan perhitungan cadangan, baik secara deterministik dan probabilistik. Hasil analisis stratigrafi formasi Bekasap yang merupakan reservoir hidrokarbon pada lapangan ini, diinterpretasikan sebagai fasies tidal bar, yang terdendapkan pada lingkungan tide dominated estuary pada fase transgresi. Dalam analisis petrofisika parameter yang dihasilkan adalah volume serpih, porositas efektif, permeabilitas dan saturasi air efektif. Pemodelan statik 3D meliputi volume serpih (Vsh), porositas (Phie), permeabilitas (Perm), dan saturasi air tak tereduksi (Swirr). Tahap awal dilakukan pemodelan Vsh yang disebarkan menggunakan konseptual model fasies yang dijadikan input dalam variogram analisis. Kemudian Phie dan Swirr dimodelkan dengan menggunakan metode sequential gaussian simulation (SGS) dan local variance mean (LVM). Perm dihitung dengan menggunakan multiple linier regression. Dalam penelitian ini kontak fluida ditentukan menggunakan analisis petrofisika dan divalidasi oleh hasil history matching reservoir dinamis. Hasil perhitungan secara deterministik adalah sebesar 9.46 MMSTB. Perhitungan cadangan probabilistik dihitung dengan menggunakan nilai batas ketidakpastian petrofisika yang sudah ditentukan, dengan hasil P50 9.42 MMSTB. Hasil perhitungan cadangan dari kedua metode dapat dikatakan cukup sesuai. Analisis sensitivitas menunjukan Phie bertindak sebagai parameter paling berpengaruh dalam perhitungan volume minyak pada lapangan Zorael. Dengan data total produksi kumulatif minyak saat ini, maka penelitian ini membuktikan bahwa lapangan Zorael masih memiliki sisa potensi yang bisa dikembangkan.