Perpustakaan Digital ITB

Perkembangan café di Kota Bandung terus mengalami peningkatan yang menciptakan persaingan café di Kota Bandung setiap tahun semakin ketat. Persaingan tersebut dapat mendukung sub sektor Kuliner mendorong Ekonomi Kreatif Indonesia yang merupakan pemberi sumbangsih tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, saat pandemi COVID-19 muncul di Indonesia, café-café di Kota Bandung mengalami penurunan omset secara signifikan. Perlu ada penyesuaian kembali agar pelanggan tetap merasa nyaman saat berada di café serta melakukan pendekatan kepada pelanggan agar datang kembali. Berdasarkan hal tersebut, akan disusun model revisit intention atau niat pelanggan untuk kembali mengunjungi café di Kota Bandung untuk mengetahui faktor yang memengaruhinya. Pada penelitian ini, dikembangkan model untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi revisit intention di Kota Bandung dengan menggunakan variabel- variabel dari penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan revisit intention. Terdapat 5 hipotesis yang diuji dengan menggunakan metode Partial Least Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Pengujian tersebut dilakukan terhadap 107 data dari responden yang berusia 18 tahun keatas yang pernah mengunjungi café di Kota Bandung. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, terdapat satu faktor yang memengaruhi revisit intention pada café di Kota Bandung saat pandemi, yaitu kenyamanan tempat duduk yang berpengaruh positif terhadap niat pelanggan untuk kembali mengunjungi café di Kota Bandung.