digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai suatu entitas bisnis, keberadaan perusahaan tidak lepas dari kondisi yang ada di sekitarnya. Selain menjalankan operasional dan menghasilkan keuntungan, perusahaan juga dituntut memberikan kontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasionalnya. Sebagai bentuk kontribusinya kepada masyarakat, PT Badak NGL (Badak LNG) membuat program CSR Saung Pandu. Pada program yang telah berjalan sejak tahun 2020 ini ditemukan adanya tidak tercapainya target sehingga membuat program berjalan tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari penyebab ketidakefektifan program dan memberikan solusi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai studi kasus. Untuk menganalisisnya, penelitian ini menggunakan teknik bangunan eksplanasi. Teknik ini digunakan karena penelitian ingin menangkap fenomena yang ada pada Program Saung Pandu dengan menggunakan kerangka konseptual yang ada. Fenomena dijelaskan melalui serangkaian rangkaian sebab akibat yang berkaitan dengan kasus yang diteliti atau “bagaimana” atau “mengapa” suatu fenomena terjadi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa program Saung Pandu tidak efektif karena terbatasnya pengalaman bertani, terbatasnya pengalaman berorganisasi, pengelolaan keuangan yang buruk, tidak jelasnya target pasar, tingginya ketergantungan terhadap Badak LNG, dan kemasan produk yang kurang menarik. Sebagai strategi perbaikan untuk meningkatkan efektivitasnya, Badak LNG dapat menyediakan pengawas pertanian, mengadakan pertemuan rutin, menentukan mekanisme pemungutan suara, menyusun prosedur, melakukan pelatihan keuangan, memperjelas target pasar dan membangun kerjasama dengan restoran, memperluas jaringan, dan mendesain ulang kemasan produk.