digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mutiara Anberty Paro Uli
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PT. Ekonomi Sirkular Indonesia (Surplus) mengembangkan aplikasi bernama Surplus – Food Rescue App untuk membeli makanan berlebih yang belum terjual dari restoran, hotel, kafe, dan lain-lain dengan harga yang lebih murah. Aplikasi ini telah beroperasi sejak Maret 2020, namun per Februari 2021, hanya 880 pengguna yang membuka dan menggunakan aplikasi ini secara aktif dari total 4.179 aplikasi yang terpasang. Dari hasil studi pendahuluan, terdapat faktor-faktor yang belum tersedia dengan baik pada aplikasi sehingga menyebabkan pengguna cenderung tidak melanjutkan penggunaan aplikasi. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan pengguna terhadap aplikasi Surplus belum terbentuk dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna terhadap aplikasi Surplus. Penelitian ini menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Chotigo & Kadono tahun 2021 yang terdiri dari konstruk price value, social influence, habit, trust, convenience, application quality, satisfaction, dan intention. Selain itu, terdapat penambahan konstruk various food choices. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berisi 30 indikator pertanyaan kepada 83 responden. Pengolahan data dilakukan dengan metode partial least square-structural equation modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS3. Selanjutnya, analisis importance-performance matrix (IPMA) dilakukan untuk menentukan prioritas konstruk/indikator terkait perbaikan penerimaan pengguna. Hasil pengolahan data PLS-SEM menunjukkan bahwa terdapat lima faktor signifikan yang memengaruhi niat menggunakan aplikasi Surplus, yaitu social influence, habit, application quality, satisfaction, dan various food choices. Selanjutnya, hasil analisis IPMA menunjukkan bahwa indikator dari faktor various food choices merupakan prioritas untuk diperbaiki. Berdasarkan indikator tersebut, empat dari tujuh usulan perbaikan terkait penerimaan pengguna terhadap aplikasi Surplus dipertimbangkan oleh perusahaan.