digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak pada tiga wilayah kota, yaitu Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, dan Kota Jakarta Utara dengan luas 184.452 km2 . Pada daerah perkotaan yang memiliki pertumbuhan industri yang tinggi sering terjadi pengambilan airtanah yang berlebihan. Masalah hidrogeologi yang umum dijumpai pada daerah dengan kondisi seperti ini antara lain penurunan muka tanah, pencemaran pada airtanah, dan kemunculan air asin pada daerah pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi jenis akuifer dan nilai parameter akuifer pada daerah penelitian, mengevaluasi kualitas airtanah, serta menganalisis hubungan antara kondisi geologi daerah penelitian dengan nilai parameter akuifer dan kualitas airtanah. Daerah penelitian terbagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu Satuan Dataran Pantai dan Satuan Kipas Gunungapi Bogor. Berdasarkan stratigrafi, daerah penelitian terdapat pada dua formasi, yaitu Formasi Kaliwangu yang memiliki umur Pliosen dan Formasi Citalang yang memiliki umur Pleistosen. Kedua formasi ini termasuk dalam sistem Cekungan Airtanah Jakarta dan berperan sebagai akuifer di daerah penelitian dengan satuan batuan berupa perselingan batupasir dengan batulempung. Penentuan parameter akuifer dilakukan pada 14 sumur (Sumur 1 – Sumur 14) yang dibor pada tahun 2015 dengan menggunakan metode Jacob. Sedangkan analisis kualitas airtanah dilakukan dari 19 sampel airtanah yang diambil pada tahun 2016. Seluruh sumur yang digunakan diperkirakan menembus zona akuifer pada Formasi Kaliwangu. Dari hasil penentuan jenis akuifer, diketahui bahwa daerah penelitian terdiri atas dua jenis akuifer, yaitu akuifer tertekan dan akuifer bocor. Hasil estimasi nilai parameter transmisivitas akuifer memiliki rentang antara 2,33 x 10-5 – 5,2 x 10-4 m2 /detik. Airtanah pada daerah penelitian memiliki nilai TDS berkisar antara 368 – 2.948 mg/L, kadar nitrat berkisar antara 0 – 52,97 mg/L, dan nilai pH berkisar antara 6,26 – 8,62. Pada daerah penelitian terdapat fasies airtanah dengan tipe NaCl, tipe NaHCO3, tipe Ca(HCO3)2, dan tipe non dominan. Keberadaan anion klorida yang mendominasi pada bagian utara penelitian mungkin disebabkan oleh evolusi airtanah yang berubah menjadi air laut dan intrusi air laut.