digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Christian Jonathan Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Ketidaksumbuan poros (shaft misalignment) merupakan kondisi di mana dua poros mesin rotasi yang terhubung tidak berada pada satu sumbu putar. Kondisi ini dapat mengakibatkan getaran tinggi dan kerusakan mesin yang lebih dini. Ketidaksumbuan diperbaiki melalui penjajaran poros berdasarkan hasil pengukuran. Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur laser atau dial indicator. Alat ukur laser bersifat praktis namun memerlukan biaya investasi tinggi dibandingkan dial indicator. Sementara itu, dial indicator relatif lebih murah namun kurang praktis karena memerlukan proses pembacaan dan interpretasi data secara manual. Proses ini berpotensi menimbulkan kesalahan pembacaan dan interpretasi data. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibuat sistem pengukuran misalignment yang menjembatani permasalahan kedua alat ukur tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan, pembuatan, dan pengujian sistem pengukuran dan interpretasi misalignment berbasis Arduino dan Matlab. Sistem tersebut menggunakan dua buah dial indicator digital agar dapat diterapkan metode double radial. Sistem ini dilengkapi juga dengan modul sensor MPU6050 untuk keperluan pengukuran sudut putar poros. Dial indicator digital dan modul sensor MPU6050 dihubungkan ke Arduino, untuk keperluan pengolahan sinyal tahap awal. Hasil pengolahan ini dikirim ke komputer melalui modul bluetooth HC-05 untuk keperluan pengolahan sinyal tahap lanjut. Pengolahan tahap lanjut dilakukan dengan menggunakan sebuah user interface. User interface ini dibuat dengan bantuan Matlab App Designer. User interface ini bekerja secara otomatis untuk menyajikan rekomendasi pergeseran kaki inboard dan outboard mesin rotasi dalam rangka meminimalkan misalignment. Berdasarkan pengujian eksperimental yang dilakukan, sistem pengukuran misalignment memiliki performa serupa dengan pengukuran menggunakan dial indicator analog metode face and rim. Keduanya memiliki perbedaan nilai koreksi sebesar 1-3% untuk mode push button dan 2-5% untuk mode graph yang mengandalkan sensor MPU6050.