Perpustakaan Digital ITB

Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Per 2021 terdapat 279.245 masjid di seluruh wilayah Indonesia. Masjid berfungsi sebagai tempat ibadah umat muslim dan tempat komunikasi. Sebagai rumah ibadah, masjid perlu memberikan kesan agung, megah, damai, sejuk dan luas. Kesan tersebut dapat hadir dengan adanya gema yang muncul akibat waktu dengung yang tinggi. Sebagai tempat komunikasi, masjid harus menjamin suara dari sumber, dapat diterima dengan jelas di lokasi manapun di dalam masjid, tanpa ada perubahan karakter dan informasi yang signifikan. Masalahnya, waktu dengung yang tinggi akan menurunkan nilai kejelasan suara. Pada penelitian ini studi dilakukan menggunakan perangkat lunak i-simpa dengan memvariasikan rasio luasan material penyerap dan reflektor di langit-langit dengan penambahan luasan material penyerap sebesar 10% pada tiap simulasi. Analisis dilakukan pada tiga parameter yaitu waktu dengung (EDT), kejelasan suara (C50), dan kemerataan suara yang dilihat dengan selisih tingkat tekanan suara (?????????). Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan luas material penyerap akan menurunkan nilai EDT dengan penurunan terbesar pada frekuensi 1 kHz dengan nilai koefisien regresi linearnya -0,6318, menaikkan nilai C50 dengan kenaikan terbesar pada frekuensi 1 kHz dengan nilai koefisien regresi linearnya 2,7285, dan menaikkan ????????? yang berarti suara semakin tidak merata. Didapatkan kondisi akustik ruang ideal dimana nilai EDT dengan kejelasan suara yang masih baik pada saat luasan penyerap di langit-langit sebesar 70%.