ABSTRAK ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi COVER ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Alifa Utari Parsiayunda
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN ALIFA UTARI PARSIAYUNDA 12018081.pdf.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Kondisi lingkungan kawasan perkotaan pada bagian timurlaut Cekungan Airtanah
Jakarta mengalami aktivitas antropogenik di luar kendali yang ditandai dengan
daerah airtanah yang umumnya tergolong ke dalam status tercemar berat. Kondisi
ini menyebabkan akuifer semakin rentan terhadap pencemaran yang didukung oleh
kondisi geologi seperti aluvium dan karakteristik sungai influent stream. Akibatnya
potensi airtanah terhadap pencemaran tinggi dan diperlukan penelitian untuk
mendelineasi zona kerentanan airtanah terhadap pencemaran. Metode yang
digunakan yaitu pembobotan parameter SINTACS dari jenis bobot Severe Impact
pada akuifer tak tertekan, Area I, Cekungan Airtanah Jakarta. Hasil penelitian
merupakan delineasi zona berdasarkan tingkat kerentanan airtanah terhadap
pencemaran. Data yang digunakan yaitu data parameter fisik untuk analisis
kerentanan airtanah terhadap pencemaran SINTACS, dan juga parameter kualitas
dan salinitas airtanah sebagai pengaruh kerentanan terhadap pencemaran.
Parameter SINTACS daerah penelitian terdiri dari kedalaman muka airtanah (S)
dari 2 – 10 mdpl; infiltrasi (I) dari 214,32 – 290,48 mm/jam; kapasitas atenuasi zona
tak jenuh (N) tersusun dari aluvium endapan pantai & delta, aluvium endapan
sungai, endapan pematang pantai, dan pasir halus & lempung pasiran; kapasitas
atenuasi tanah (T) tersusun dari A(ms,co), A(cm,mc), A(sm), R(cs), A(sc,cs);
karakteristik zona jenuh (akuifer) (A) yang tersusun dari batupasir sisipan
batulempung; konduktivitas hidrolik (C) dari 2,01 x 10-5
– 5,23 x 10-4 m/s; dan
kemiringan topografi (S) rata-rata 10o
. Melalui pembobotan Severe Impact untuk
tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran dengan hasil yaitu 0,12% dari
daerah penelitian berkriteria Sedang; 95,08% dari daerah penelitian berkriteria
Cukup Tinggi; dan 4,80% dari daerah penelitian berkriteria Tinggi.