digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Nabil Ghiffari.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kerentanan (vulnerability) terhadap ketersediaan sumber daya air berdasarkan variabel keterpaparan (exposure) dan sensitivitas (sensitivity), dan kapasitas adaptasi (adaptive capacity) pada DAS Cikapundung, Jawa Barat. Evaluasi kerentanan dilakukan dengan menghitung indeks kerentanan melalui pendekatan spasial dengan memberikan bobot nilai untuk setiap indikator menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Metode poligon Thiessen juga digunakan untuk menghitung curah hujan wilayah. Hasil perhitungan menunjukkan curah hujan bulanan pada DAS Cikapundung adalah pola hujan monsun. Kelas indeks keterpaparan kecamatan di Kota Bandung dan Cimahi adalah cukup tinggi dengan nilai sebesar 1,72-2,13. Kecamatan Astana Anyar memiliki indeks sensitivitas kelas sedang sebesar 0,75-0,98. Kecamatan di Kota Bandung dan Cimahi memiliki kelas indeks kapasitas adaptasi mulai dari cukup rendah (0,37-0,53) hingga rendah (0,21-0,37). Kecamatan Antapani, Astana Anyar, Batununggal, Cibeunying Kidul, Kiaracondong, dan Sukajadi memiliki Indeks kerentanan cukup tinggi sebesar 2,17-2,97. Hasil penelitian menunjukkan indikator curah hujan, tutupan lahan, dan daerah resapan air memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kerentanan sumber daya air di DAS Cikapundung.