Nifedipin termasuk golongan obat dengan kelarutan dalam air yang rendah dan laju disolusi yang
buruk sehingga dapat mempengaruhi sifat bioavailabilitas obat tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan laju disolusi nifedipin dengan cara mengembangkan kompleks inklusi
nifedipin dengan ?-siklodekstrin dan membandingkan laju pelepasan nifedipin dari tablet
kompleks inklusi dengan tablet nifedipin murni. Dalam penelitian ini telah dibuat kompleks
inklusi nifedipin-?-siklodekstrin dengan perbandingan mol 1:1 dan 1:4 dibuat dengan metode
penggerusan dan kopresipitasi. Kemudian, dilakukan evaluasi kompleks inklusi dengan
menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), difraktometri sinar X dan uji disolusi.
Selanjutnya, kompleks inklusi diinkorporasikan ke dalam sediaan tablet dengan metode kempa
langsung dan granulasi basah. Tablet yang diperoleh kemudian dievaluasi tablet meliputi uji
organoleptik, uji sifat fisika-kimia, keseragaman bobot, keseragaman kandungan, penetapan
kadar zat aktif yang dilakukan menggunakan spektrofotometri UV dan uji disolusi. Dari uji
disolusi, didapat peningkatan jumlah nifedipin yang terdisolusi pada waktu 120 menit, dengan
peningkatan paling tinggi pada tablet kompleks inklusi dengan perbandingan mol nifedipin : ?siklodekstrin = 1:4. Sedangkan, ditinjau dari metode tabletasi yang digunakan, perubahan laju
disolusi yang paling baik terjadi pada metode granulasi basah. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa kompleks inklusi nifedipin-?-siklodekstrin yang telah terbentuk
meningkatkan jumlah nifedipin yang terdisolusi.