digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Selvy Rosa
PUBLIC yana mulyana

Betametason 17-valerat merupakan kortikosteroid topikal dengan efek anti-inflamasi yang banyak digunakan dalam pengobatan dermatitis. Senyawa ini memiliki kelarutan yang rendah dalam air dan mudah terurai menjadi betametason 21-valerat dalam suasana asam atau pun basa. Salah satu alternatif untuk meningkatkan stabilitas obat yang mudah terurai adalah membuatnya dalam bentuk mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi mikroemulsi minyak dalam air yang mengandung betametason valerat. Evaluasi mikroemulsi meliputi organoleptik, pH, viskositas, penentuan ukuran globul, uji stabilitas fisik menggunakan sentrifugasi dan metode freeze-thaw, dan penentuan kadar zat aktif yang disimpan pada suhu 40 o C dan kelembaban 75%. Formula mikroemulsi M/A dari penelitian ini terdiri dari 10% isopropil miristat, 36% tween 80, 9% etanol, 10% propilen glikol, 0,2% natrium benzoat, 2% PEG 6000 dan dapar sitrat pH 3,5. Mikroemulsi yang dihasilkan berwarna kuning jernih, dengan viskositas sediaan adalah 1193,52 ± 23,42 cPs dan pH adalah 3-4. Tidak ada perubahan yang signifikan dari warna, bau, viskositas dan pH mikroemulsi setelah pengamatan selama 28 hari. Uji freeze-thaw menunjukkan bahwa mikroemulsi stabil selama 6 siklus dan uji sentrifugasi pada 3750 rpm selama 5 jam memperlihatkan tidak adanya pemisahan fasa. Diameter rata-rata dari globul mikroemulsi adalah 18,79 ± 1,09 nm. Hasil penentuan kadar menunjukkan tidak ada penurunan kadar yang berarti selama penyimpanan 28 hari. Kadar betametason valerat dalam mikroemulsi adalah 99,96 ± 0,16 µg/mL.