ABSTRAK Dwi Putri Yudianti Yudison
PUBLIC yana mulyana
COVER Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dwi Putri Yudianti Yudison
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Tablet mukoadhesif adalah sediaan padat yang dibuat dengan menambahkan polimer
mukoadhesif yang diharapkan dapat menempel pada mukosa saluran cerna untuk
memperpanjang waktu huni obat di saluran cerna. Kombinasi mekanisme ini dengan
pelepasan diperlama memungkinkan pengurangan frekuensi penggunaan obat. Dalam
penelitian ini, dikembangkan tablet mukoadhesif lepas diperlama dengan salbutamol sulfat
serta polimer mukoadhesif hidrofilik polietilen oksida (PEO) dan natrium
karboksimetilselulosa (CMCNa). Tablet dibuat dengan metode kempa langsung
menggunakan kombinasi polimer PEO-CMCNa yang bervariasi berdasarkan persen bobot
terhadap bobot total tablet (10:0; 10:5; 10:7,5; 20:0; 20:2,5; 20:5). Uji pelepasan obat
dilakukan dengan alat uji disolusi USP tipe 2 dalam medium larutan HCl pH 1,2 selama 12
jam. Sampel hasil uji pelepasan salbutamol sulfat dianalisis menggunakan metode
spektrofotometri UV. Hasil uji pelepasan salbutamol sulfat kemudian diekstrapolasi ke
dalam 4 persamaan kinetika pelepasan (orde 0, orde 1, Higuchi, dan Krosmeyer-Peppas).
Formula dengan profil pelepasan salbutamol sulfat yang memenuhi persyaratan obat lepas
diperlama dievaluasi sifat mukoadhesifnya secara in vitro pada mukosa lambung kelinci
dengan metode wash-off. Dari hasil evaluasi, formula yang memiliki profil pelepasan
terbaik mengandung kombinasi PEO-CMCNa dengan perbandingan 10:7,5 dan 20:5.
Mekanisme pelepasan salbutamol sulfat dari kedua formula secara berurutan mengikuti
kinetika Higuchi (R
2
= 0,939) dan kinetika orde 1 (R
2
= 0,989). Dari hasil uji mukoadhesif
in vitro, dalam medium dapar Krebs didapat kekuatan mukoadhesif pada lambung kelinci
dari kedua formula secara berurutan 360 dan 80 menit. Berdasarkan hasil evaluasi, formula
terbaik yang memiliki profil pelepasan yang memenuhi persyaratan dan memiliki sifat
mukoadhesif yang baik adalah formula dengan kombinasi PEO-CMCNa sebesar 10:7,5.