Indonesia diperkirakan akan memasuki krisis air pada tahun 2040 menurut World
Resource Institute, hal ini terutama disebabkan oleh beberapa faktor seperti polusi,
perubahan iklim dan meningkatnya kerentanan air pada beberapa sumber air di
Indonesia. Oleh karena itu untuk mengetahui permasalahan tersebut lebih jauh, maka
dalam laporan ini akan dilakukan kajian mengenai kerentanan air pada salah satu
instalasi pengolahan air bersih di Indonesia yaitu Krakatau Tirta Industri (KTI) yang
berlokasi di Kota Cilegon, dimana kajian ini akan mencakup kualitas air saat ini di
kota tersebut. sumber air yang ada dengan analisis WQI, analisis pola fluktuasi
beberapa parameter kualitas air dan neraca air yang ada. Laporan ini juga akan
membahas secara singkat pendekatan penatagunaan air yang saat ini diterapkan oleh
KTI. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa kerentanan air di KTI relatif rendah,
meskipun Indeks Kualitas Air (WQI) menunjukkan bahwa sumber air tersebut
tergolong tercemar ringan. Namun analisis lebih lanjut terhadap pola fluktuasi
menunjukkan bahwa KTI seharusnya tidak mengalami kesulitan dalam mengolah air
dan mendistribusikannya ke konsumen. Sedangkan untuk Water Stewardship, KTI
mengelola daur ulang sekitar 1.728 – 3.840 m3
air per hari dari pelaksanaan Recycle
Backwash di Instalasi Pengolahan Air.