Akupunktur ”GI” merupakan salah satu bentuk pengobatan tradisional yang
menggabungkan akupunktur klasik dengan ilmu kedokteran barat berdasarkan pada
pemijatan. Dispepsia merupakan salah satu kasus yang umum dan sering ditemui di klinik
akupunktur ”GI”. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas
akupunktur “GI” terhadap kasus dispepsia. Kajian ini merupakan kajian observasional
konkuren secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode wawancara yang
terarah untuk pengisian Short-Form Leeds Dispepsia Questionnaire (SF-LDQ) yang
dilakukan selama ± 3 bulan (Maret-Mei 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbaikan kondisi pasien yang ditunjukkan dengan penurunan skor SF-LDQ rata-rata
pasien dispepsia sebesar 43,5% bermakna secara statistik (p<0,05). Berdasarkan faktor
penyebab dispepsia, nilai selisih penurunan skor rata-rata SF-LDQ pada pasien kelompok
stres sebesar 4,56±2,85 dan pada kelompok non stres sebesar 3,23±2,11 tidak berbeda
secara bermakna. Nilai selisih perubahan skor rata-rata SF-LDQ pada pasien kelompok
makan tidak teratur sebesar 3,64±2,50 dan pada kelompok makan teratur sebesar 3,23±2,11
tidak berbeda bermakna. Akupunktur “GI” efektif sebagai terapi pada kasus dispepisa,
khususnya terhadap dispepsia yang dipicu oleh stres dan ketidakteraturan makan.