digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nova Suliska
PUBLIC yana mulyana

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang sering terjadi di seluruh negara di dunia, terutama negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Untuk menanggulangi penyakit infeksi, sering digunakan kelompok antibiotik golongan betalaktam. Penggunaan antibiotik yang banyak dituliskan dalam resep dan kurangnya pemantauan terapi memungkinkan terjadinya ketidakrasionalan penggunaan yang mengakibatkan bertambah parahnya penyakit, resistensi, dan reaksi obat merugikan sehingga evaluasi penggunaan obat perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pendidikan Dr. Hasan Sadikin untuk menilai ketepatan dan keamanan penggunaan antibiotik golongan betalaktam. Evaluasi penggunaan obat berdasarkan data retrospektif pasien anak rawat tinggal pada bulan September-November 2009 meliputi ketepatan pemilihan antibiotik, indikasi, keamanan obat, ketepatan dosis, interaksi obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampisilin digunakan pada rentang usia 1-24 bulan sebesar 14,56% dalam bentuk sediaan injeksi 38% dengan rute pemberian secara intravena injeksi bolus perlahan 38%. Dosis kurang paling banyak terjadi pada ampisilin sebesar 1,08%. Terjadi kombinasi sinergis ampisilin-gentamisin seebsar 12,13%, duplikasi penggunaan 20,76%, interaksi obat farmakokinetik dan farmakodinamik 38,28%. Berdasarkan penelitian, antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ampisilin. Masih terdapat ketidaktepatan dalam pemilihan antibiotik, terjadi dosis lebih dan dosis kurang, adanya kombinasi, duplikasi, dan interaksi obat.