BAB 1 Sabrina Ainun Auliyasari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sabrina Ainun Auliyasari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sabrina Ainun Auliyasari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sabrina Ainun Auliyasari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sabrina Ainun Auliyasari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sabrina Ainun Auliyasari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Temperatur berperan sebagai indikator utama energi yang dipancarkan
oleh benda langit, termasuk bintang. Pengetahuan yang akurat tentang
temperatur efektif bintang membentuk dasar yang kokoh untuk interpretasi
data pengamatan dan analisis lebih lanjut. Planetary Nebula (PN)
merupakan tahap transisi singkat bagi bintang bermassa rendah hingga
menengah. Dalam kasus PN, temperatur bintang pengionisasi dapat
dikatakan informasi krusial untuk menjadi landasan awal dalam
memahami struktur ionisasi pada PN yang kompleks.
Penelitian ini berfokuskan pada analisis temperatur efektif dari
bintang pusat planetary nebula DdDm-1, sebuah PN dengan inti ganda
yang berada pada halo galaksi. Data untuk penelitian ini diperoleh dari
observasi spektroskopik IUE dan HST FOS.
Digunakan metode continuum fitting menggunakan fungsi Planck
untuk mendekati nilai temperatur efektif bintang pusat PN. Dilakukan pula
perbandingan dengan metode-metode lain seperti analisis temperatur stoy,
Zanstra, dsb., untuk mengevaluasi kelebihan dan keterbatasan metode
continuum fitting dalam penentuan temperatur efektif.