digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Akhmad Hilmi Mahmuda
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Tangerang Selatan memiliki potensi pengembangan terkait angin namun penelitian mengenai profil angin di daerah tersebut masih sedikit. Berdasarkan U.S. Energy Information Administration, ditunjukkan bahwa permintaan terhadap energi terbarukan kian meningkat hingga 30% setiap dekade secara global. Minimnya riset menjadi permasalahan utama dalam pengembangan sektor energi terbarukan. Dengan menggunakan data SODAR 2020-2022, penelitian ini berfokus pada pengaruh tutupan lahan dan arah angin terhadap profil angin untuk pengembangan potensi sektor energi dari aspek meteorologi di Tangerang Selatan dan sekitarnya. Penelitian ini melakukan analisis data SODAR yang merepresentasikan kecepatan dan arah angin horizontal. Data arah angin per 10 menit ditentukan arah angin dominannya, yang terbagi menjadi empat, timur laut, tenggara, barat laut, dan barat daya, dari ketinggian 20 sampai 200 meter berdasarkan tutupan lahan yang berbedabeda. Lalu, tiap arah mata angin yang dirata-ratakan adalah representasi profil angin di daerah datangnya angin. Penelitian ini menganalisis seluruh waktu yang dibagi menjadi 4 kelompok jam yaitu pukul 00.00-06.00, 06.00-12.00, 12.00-18.00, dan 18.00-00.00, serta tiap musim (DJF, MAM, JJA, dan SON). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profil angin seluruh waktu paling cepat untuk ketinggian 0 sampai 120 meter terdapat pada angin tenggara. Kemudian pada ketinggian 120 sampai 200 meter, profil angin tercepat berubah menjadi angin barat daya. Profil angin paling lambat konsisten pada angin barat laut. Profil angin tidak sensitif terhadap musim karena profil angin tiap musim cenderung sama, tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada penelitian ini, tutupan lahan tidak begitu berpengaruh terhadap profil angin yang dihasilkan karena daerah paling tinggi rasio pemukimannya tidak menghasilkan profil angin paling lambat dan daerah paling rendah rasio pemukimannya tidak konsisten menghasilkan profil angin paling cepat.