digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PENELITIAN ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perubahan tata ruang Kotamadya Padang berupa perpindahan bandar udara dari Tabing di dalam kota ke Kataping di luar kota sebagai akibat dart perluasan kota Padang dalam kerangka rencana induk kota (RIK) menuju tahun 2003. Suatu hal yang mutlak disejalankan dalam aktivitas tni adalah perencanaan sistem transportasi kota sebagai pendukungnya agar tidak terjadi ketimpangan-ketimpangan di kemudian hari. Salah satu bagian terpenting dari proses perencanaan sistem transportasi kota sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa datang adalah memperkirakan kebutuhan perjalanan (FORECASTING DEMAND FOR TRANSPORT) yang ditimbulkan oLeh perubahan zona-zona tadi di antaranya pada lintasan yang menghubungkan zona Kota Padang (CBD) dengan zona Bandara Kataping.Merupakan tujuan studi inilah untuk memperkirakan demand potensil angkutan kota di lintas Padang - Bandara Kataping yang ditmbuLkan oteh penumpang pesavat di bandar udara pada masa yang akan datang dan sekaligus mengawali perencanaan pengadaan sarana angkutan kota massal yang menghubungkan lintasan ini. Agar tujuan studi yang diharapkan dapat dicapai, maka terlebih dulu perlu diidentifikasi semua faktor-faktor berupa vaiaabel sosial ekonomi di kedua zona yang memungkinkan berpotensi, menimbulkan demand. Faktor-faktor tersebut adatah Penumpang Pesavat Udara yang membutuhkan sarana angkutan kota (cad), Jumlah Penduduk kota Padang (P), Jumlah Wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat (T), Pergerakan Pesawat (M), PDRB per kapita kota Padang (I), Penumpang Bus antar propinsi (B) dan Nilai Perdagangan Sumbar melaui bandar udara (Tr).Untuk meramalkan demand dari penumpang pesawat tersebut (ad), maka variabeL-variabel P, T, M, I, B, dan Tr ini dihimpun ke dalam suatu model fungsional berupa Qd=f (P,T,M,I,B, dan Tr) dan dianalisa dengan menggunakan pendekatan metode REGRESSI LINEAR BERGANDA. Kemudian data-data kuantitatif dart variabel-variabel tersebut dikumpulkan secara berkala (time series data) dari tahun 198O-1991 sebagai pengamatannya. Setetah analisa data dilakukan didapatlah hasil perhitungan yang menunjukkan; Qd=5313548,5411,97P+O,51T+22,99M+1,23I+O,05B+31,37Tr. Dengan menggunakan konsep elastisitas untuk menaksir parameter-parameter variabel bebas tersebut, maka dapat disimpulkan, bahwa; I. Variabei sosial ekonomi M dan Tr paling dominan menimbulkan demand angkutan kota pada lintasan itu. 2. Dengan memasukkan variabel M dan Tr saja ke dalam model, maka diperkirakan penumpang pesawat yang akan membutuhkan sarana angkutan kota pada lintasan itu 294729 penumpang tahun 1992, 313880 penumpang tahun 2000, dan 337808 pnp tahun 2010 nanti.