digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23219323 Syaiful Ismail.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Sistem pembangkit hibrida yang mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi elemen penting dalam upaya menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan. Meskipun memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengatasi perubahan iklim, tantangan utama yang dihadapi adalah fluktuasi daya yang berasal dari sifat intermittent sinar matahari sebagai sumber energi utama PLTS. Fluktuasi ini menciptakan ketidakpastian dalam produksi energi dan merupakan tantangan sistem pembangkit hibrida dalam menjaga kestabilan pasokan listrik. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan metode Moving Average sebagai solusi untuk mengatasi masalah fluktuasi daya pada sistem pembangkit hibrida yang terdiri dari dua jenis sumber energi terbarukan yaitu PLTS dan PLTMH serta memanfaatkan sistem baterai sebagai komponen utama dalam penerapan metode Moving Average. Sistem PLTS terdiri dari Modul PV yang terhubung ke Bus DC melalui Boost Converter begitu juga sistem baterai yang terhubung melalui Bidirectional DC/DC Buck-Boost Converter. Metode Moving Average diterapkan secara khusus pada sistem baterai yang menyerap dan melepaskan daya dengan tujuan menyeimbangkan keluaran daya PV. Proses menyerap dan melepaskan daya baterai berdasarkan pada referensi daya yang dihasilkan dari Metode Moving Average. Hubungan antara daya aktual PV dan daya baterai akan menghasilkan daya penghalusan yang selanjutnya akan di suplai ke jaringan utama sistem AC melalui DC-AC converter yang terhubung ke Bus AC yang terintegrasi dengan sistem PLTMH dan beban. Pada penelitian ini, simulasi dilakukan dengan menggunakan MATLAB/Simulink dan yang dilakukan berfokus pada daya aktual PV, daya baterai serta daya hasil penghalusan.