BAB I - Rizvi Mahendra D..pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Rizvi Mahendra D..pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Rizvi Mahendra D..pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Rizvi Mahendra D..pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Rizvi Mahendra D..pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Rizvi Mahendra D..pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Rizvi Mahendra D..pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebagian besar struktur piezoelektrik hanya mempertimbangkan kinerja pada
kondisi deterministik tertentu. Di sisi lain, stabilitas struktur ketika terdapat
ketidakpastian tidak dipertimbangkan. Tesis ini menyajikan optimisasi
topologi multi-obyektif pada energy harvester dan aktuator piezoelektrik
saat adanya ketidakpastian. Kinerja dan stabilitas struktur piezoelektrik
adalah dua objektif yang saling bertentangan yang sebaiknya dipertimbangkan
sebagai masalah optimisasi multi-obyektif, di mana masalah optimisasi
dirumuskan sebagai minimisasi jumlah antara rata-rata dan simpangan baku
yang dikalikan dengan faktor penimbangan yang berbeda dalam kondisi
ketidakpastian. Untuk mendapatkan Front Pareto secara efisien, digunakan
kombinasi Polynomial Chaos Expansion (PCE) dan Pareto Optimal Tracing
(POT). Hasilnya juga dibandingkan dengan metode konvensional yang
memperoleh hasil dengan memulai ulang secara manual dari geometri dasar
untuk bobot yang berbeda. Tiga kasus uji dibahas dalam tesis ini, yaitu
Piezoelectric Pusher dengan ketidakpastian kekakuan pegas, piezoelectric
gripper dengan ketidakpastian kekauan dan posisi pegas, piezoelektrik energy
harvester dengan ketidakpastian arah dan posisi pembebanan. Solusi yang
telah didapatkan menunjukkan bahwa menggunakan metode kuantifikasi
ketidakpastian PCE dapat memberi solusi yang relatif akurat. Dimana,
apabila dibandingan dengan menggunakan metode MCS, saat di evaluasi ulang
menggunakan 1000 sample MCS, maka solusi dari PCE memiliki tingkat
akurasi yang lebih baik. Kemudian, membandingkan hasil yang didapatkan
menggunakan metode POT dan MR bersama dengan PCE, maka didapatkan
hasil PCE POT memberi Pareto Front yang lebih halus dan berkelanjuta.
Akan tetapi, hasil dari metode PCE MR sering kali mendominasi hasil dari
metode PCE POT.