digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Blok Lapangan X terletak di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Indonesia (203245 mT, 9886249 mU; 204896 mT, 9886249 mU; 204918 mT, 9884105 mU; 203234 mT, 9884106 mU). Blok Lapangan X merupakan bagian dari Cekungan Barito dengan Formasi Tanjung sebagai formasi pembawa batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, lingkungan pengendapan, model persebaran, dan estimasi sumber daya batubara di Blok Lapangan X. Data primer yang digunakan dalam penelitian berupa data singkapan dan komposisi maseral. Data bor dan kualitas juga digunakan dalam bentuk data sekunder. Analisis karakteristik batubara dilakukan dengan menggunakan data proksimat sedangkan analisis lingkungan pengendapan menggunakan data singkapan, data sulfur, maseral dan didukung oleh studi literatur. Untuk analisis pemodelan, persebaran dan perhitungan sumber daya menggunakan Software Minescape 5.7. Hasil korelasi data log dan data singkapan batuan pada Blok Lapangan X seluas 3,44 kmĀ² menunjukkan daerah penelitian terdiri atas dua satuan batuan tidak resmi, yaitu Satuan Batupasir-batulempung dengan lapisan batubara G, G1, H, I, J, dan K pada lingkungan pengendapan tidal coastal plain hingga lower coastal plain dengan kondisi hidrologi limnik yang didominasi oleh pasang surut dengan influks sedimen klastik kasar yang terbatas dan Satuan Batugamping pada lingkungan pengendapan laut dangkal dengan energi rendah. Berdasarkan kesamaan ciri dari litologi dan studi literatur, kedua satuan ini memiliki kesetaraan dengan Formasi Tanjung dan Formasi Berai. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian merupakan sesar normal, sesar naik, dan sesar mendatar menganan yang didapat dari data bor dan analisis kinematik. Berdasarkan hasil analisis kualitas batubara menunjukkan peringkat rata - rata kualitas batubara pada Blok Lapangan X adalah High Volatile C Bituminous hingga High Volatile B Bituminous dengan nilai kalori sekitar 12.535,30 btu/lb. Kompleksitas geologi Blok Lapangan X menurut SNI merupakan daerah dengan kompleksitas geologi moderat. Sehingga, estimasi sumber daya batubara daerah penelitian dimulai dari sumber daya tereka, tertunjuk, dan terukur adalah 1,75, 4,02, dan 8,80 juta ton dengan total sumber daya sebesar 14,57 juta ton.