Lapangan Rasgar merupakan lapangan gas bumi yang terletak pada Kecamatan Tenayan Raya,
Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dan merupakan bagian dari Cekungan Sumatra Tengah dengan
luas ±120 km2
. Di lapangan ini, pemodelan reservoir statis 3D pada reservoir diperlukan
sebelum dilakukannya estimasi cadangan hidrokarbon sebagai acuan dalam
pengembangannya. Reservoir yang menjadi objek penelitian dan pemodelan adalah reservoir
B3e dan reservoir B4 pada Formasi Binio.
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memahami geologi regional dan geologi
lapangan penelitian serta menentukan karakteristik reservoir berupa fasies, korelasi stratigrafi,
geometri dan properti reservoir, serta jumlah cadangan hidrokarbon. Data yang digunakan
dalam penelitian ini berupa log tali kawat dan hasil analisis petrofisika dari 6 sumur, 1 data
checkshot, 19 lintasan seismik 2D, dan deskripsi dari 11,15 meter batuan inti dari sumur analog
yang berjarak 30 km dari daerah penelitian. Pemodelan reservoir statis 3D dilakukan
menggunakan metode Sequented Indicator Simulation (SIS) dan Sequented Gaussian
Simulation (SGS) menggunakan data sumur dan pemodelan tren berupa peta probabilitas
fasies. Estimasi cadangan kemudian dilakukan berdasarkan model reservoir statis 3D yang
dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisis batuan inti, dapat ditentukan enam litofasies, yaitu batupasir butir
halus dengan bioturbasi (Sbh), batupasir butir sedang dengan bioturbasi (Sbk), batupasir butir
halus berlapis gelombang (Swh), batupasir butir sedang berlaping gelombang (Swk), lempung
masif dengan bioturbasi (Mb), dan lempung berlaminasi sejajar (Ml) pada Formasi Binio di
daerah penelitian. Lingkungan pengendapan pada interval penelitian merupakan estuari yang
didominasi pasang surut dengan fasies arsitektur (asosiasi fasies) berupa Intertidal Bar,
Subtidal Bar, dan Muddy Subtidal. Struktur geologi terdiri dari punggungan antiklin berarah
barat laut-tenggara yang dibatasi oleh sesar naik berarah sama di sayapnya. Properti reservoir
dikontrol oleh persebaran fasies berarah barat laut-tenggara. Pengendapan batulempungbatupasir pada reservoir ini diinterpretasikan mengikuti arah yang sama. Hasil perhitungan
volumetrik hidrokarbon pada reservoir B3e sebesar 18,9 BCF dan pada reservoir B4 sebesar
6,1 BCF, sehingga total estimasi cadangan hidrokarbon dari kedua reservoir adalah 25 BCF.