Prospek Arinem merupakan prospek emas epitermal milik PT Antam yang
direncanakan menggantikan tambang emas Pongkor yang produksinya
semakin menurun. Prospek ini merupakan sistem urat epitermal yang
memiliki karakteristik salah satunya variasi tekstur kuarsa yang dapat diamati
secara megaskopis. Karakteristik tersebut dapat digunakan untuk mengetahui
potensi zona pengayaan emas di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kondisi geologi, alterasi, mineralisasi, serta menganalisis
karakteristik mineralisasi untuk mengetahui potensi pengayaan emas. Kondisi
geologi, alterasi, dan variasi tekstur urat kuarsa diketahui melalui pemetaan
lapangan dan pengamatan sampel secara megaskopis. Identifikasi tekstur
mikroskopis, mineral alterasi, dan mineral bijih dilakukan menggunakan
pengamatan mikroskopis sayatan tipis dan sayatan poles. Analisis
karakteristik mineralisasi menggunakan posisi zona tekstur urat kuarsa
terhadap model vertikal sistem epitermal.
Berdasarkan hasil pemetaan lapangan daerah penelitian terbagi dalam enam
satuan tidak resmi, yaitu Breksi Tuf, Tuf Lapili, Lava Andesit 1, Lava Andesit
2, Lava Andesit 3, dan Breksi. Struktur utama yang mengontrol mineralisasi
di daerah penelitian adalah pertemuan sesar geser menganan berarah NW-SE
dan sesar geser mengiri NE-SW. Struktur sesar utama tersebut mengontrol
terbentuknya sesar-sesar minor dan rekahan jalur mineralisasi. Berdasarkan
pengamatan megaskopis, sayatan tipis dan validasi dengan data ASD
diketahui bahwa zona alterasi yang berkembang adalah propilitik (klorit,
kalsit) dan argilik (illit, kuarsa). Terdapat tiga buah urat kuarsa pembawa
mineralisasi yang berkembang di daerah penelitian, yaitu Urat Arinem, Urat
Cikandang, dan Urat Bantarhuni. Berdasarkan pengamatan sayatan poles,
mineral bijih yang muncul adalah sfalerit, galena, kalkopirit. Berdasarkan
analisis variasi tekstur yang hadir ketiga urat tersebut menunjukkan tekstur
superzona Crustiform Colloform (CC). Khusus Urat Arinem beberapa
singkapan terutama pada elevasi tinggi menunjukkan zona Masif Kalsedon
(CH). Berdasarkan karakteristik urat, dapat diketahui bahwa urat-urat di
daerah Arinem merupakan sistem epitermal low sulphidation di zona yang
memiliki potensi mineralisasi yang bagus.