digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

18318042 Mohamad Alamsyah.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu metode yang dikembangkan untuk pendeteksian sampel multi-analit adalah biosensor elektrokimia dengan keunggulan berupa metode analisis yang mudah, performa yang baik, penggunaan analit yang serbaguna, biaya manufaktur yang rendah, dan dapat diminiaturisasi secara massal. Modifikasi elektroda berbasis nanomaterial banyak dipelajari karena dapat memberikan performa yang lebih baik dari sejumlah sifat nanomaterial yang digunakan, yang meliputi konduktivitas elektrik yang tinggi, luas permukaan yang besar, dapat larut dalam air, dapat berikatan kuat dengan molekul, serta kemampuan katalitik redoks yang tinggi. Pada penelitian tugas akhir ini, dilakukan pengembangan biosensor multi-analit Screen-Printed Carbon Electrode (SPCE) dengan modifikasi graphene oxide dan nanopartikel emas (GO-AuNP). GO-AuNP disintesis menggunakan metode green synthesis dengan agen pereduksi minyak cengkeh. Nanomaterial dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDX), X-Ray Diffraction (XRD), dan UV-Vis Spectroscopy. Nanomaterial dideposisi pada SPCE menggunakan metode drop-casting menjadi SPCE/GO-AuNP. Kinerja biosensor dianalisis secara elektrokimia dengan menggunakan cyclic voltammetry (CV) dan square wave voltammetry (SWV). Terdapat enam macam analit yang digunakan, yaitu glukosa, hidrogen peroksida, asam askorbat (AA), asam urat (UA), dopamin (DA), dan laktat. Dari keenam analit uji, SPCE/GO-AuNP dapat mendeteksi AA, UA, dan DA. Setelah itu, ketiga analit diuji dengan kombinasi dua dan tiga analit dan hasil menunjukkan terdapat interferensi sinyal arus puncak akibat analit satu sama lain yang menyebabkan pergeseran puncak tiap analit dan mempengaruhi nilai plot kalibrasi. Ketiga analit secara berurutan memiliki nilai kinerja batas pendeteksian (LoD) sebesar 32,34 ?M, 26,54 ?M, dan 4,79 ?M; nilai kinerja batas kuantifikasi (LoQ) sebesar 98,01 ?M, 80,43 ?M, dan 14,50 ?M; dan rentang linear dari 500 - 2000 ?M, 100 - 1000 ?M, dan 1 - 50 ?M dengan R2 sebesar 0,99966, 0,97587, dan 0,99271. AA dapat terkuantifikasi pada air mata dan UA dapat terkuantifikasi pada sel darah merah, air mata, dan saliva.