Dari sisi keamanan pangan, keberadaan nitrat dalam sayuran yang akan dikonsumsi merupakan sumber bahaya kimia (chemical hazard) sehingga asupannya harus dikendalikan. Pengendalian asupan nitrat asal sayuran dapat dilakukan melalui minimalisasi kadar nitrat dalam sayuran tersebut. Menurut literatur, kadar nitrat dalam sayuran yang ditanam dapat dipengaruhi oleh paparan cahaya matahari. Semakin lama durasi paparan dan semakin kuat intensitas cahaya matahari, semakin rendah kadar nitrat dalam sgyuran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh durasi paparan cahaya matahari pada kondisi lingkungan normai/lazim terhadap kadar nitrat dalam sayuqan kangkung (ipomea aquatica Forsskal) sebagai salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas (paparan tinggi). Sayuran kangkung ditanam dalam pot berukuran 30 cm x 80 cm sebanyak empat pot. Dalam setiap pot digunakan kompos yang sama dengan kandungan C-organik 24,1%, nitrogen difosfor pentaoksida 1,79% dan dikalium oksida 1,84% yang telah distandarkan. Tanaman dipaparkan terhadap cahaya matahari pada kondisi hari cerah selama 12 jam antara pukul 06.00 sampai 18.00. Setiap 2 jam dilakukan pengambilan sampel lalü disimpan dalam lemari es. Kadar nitrat dalam sampel tersebut ditentukan secara spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 410 nm. Kurva kalibrasi iarutan baku nitrat memiliki persamaan garis regresi y 0,2147x — 0,0137 dengan nilai kuadrat koefisien korelasi (12) sebesar 0,9973. Batas deteksi dan batas kuantisasi dihitung secara statistik, masing masing sebesar 0,4252 dan 1,4174 pg/ml. Keseksamaan dalam dan antar hari dinyatakan sebagai koefisien variansi dan ditentukan pada tiga hari berbeda dengan nilai koefisien variansi, masing-masing sebesar 3,35; 2,35 danl,07%, untuk keseksamaan dalamhari serta 3,83% untuk keseksamaan antar-hari. Persen peroiehan kembali penambahan baku nitrat pada konsentrasi 24,0; 48,0; 72,0; dan 96,0 p?g/m masing masing sebesar 86,3; 83,1; 85,7 dan 97,4 %. Kadar nitrat dalam sampel kangkung dari liga hari berbeda berada pada rentang 513,8 sampai 901,1 .mg/kg. Kadar nitrat terendah diperoleh dari sampel kangkung yang diambil pada pukul 12.00 sebesar 513,8 mg/kg. Kadar nitrat tertinggi diperoleh dari sampel kangkung yang diambil pada pukul 06.00 sebesar 901,1 mg/kg dan kadar rata rata nitrat dalam sampel kangkung adalah 705,1 mg/kg. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan durasi paparan sinar matahari sangat mempengaruhi kaday nitrat dalam sampel kangkung,