Abstrak Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Daftar Pustaka Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Lampiran Satrio Wicaksono 22010009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Pulau Muna dan Buton, terletak antara garis lintang 3° 55' 00" LS - 5° 30' 00" LS,
dan 122° 15' 00" BT - 123° 25' 00" BT. Sejarah stratigrafi pada Pulau Buton dan
Sulawesi Tenggara dapat dibandingkan dengan wilayah Paparan Laut Australia
bagian barat laut. Secara umum, stratigrafi di sekitar Kepulauan Muna dan Buton
dapat dibagi menjadi sekuen Pra-Kenozoikum dan Kenozoikum, dimana
berhubungan dengan sedimentasi pra-collision dan sedimentasi pasca-collision.
Secara umum, terdapat tiga tahapan proses geologi yang diidentifikasi, yaitu PraPemisahan, Pemisahan-Apungan Benua, dan Pasca Kolisi. Pada tahap PraPemisahan terdiri dari tiga unit tektonostratigrafi, yaitu unit Pre-Rift berumur
Perm (Formasi Doole), unit Syn-Rift berumur Trias Awal (Formasi Winto dan
Meluhu), Post-Rift berumur Trias Akhir-Jura Awal. Selanjutnya pada Tahap
Apungan Benua diidentifikasi sebagai unit Post-Rift berumur Kapur - Miosen
Tengah (Formasi Tobelo). Dua unit tektonostratigrafi diidentifikasi pada tahap
Pasca-Kolisi yaitu Syn-Orogenic (Formasi Tondo dan Sampolakosa) dan Recent
Uplift (Formasi Wapulaka).
Daerah peneltian termasuk kedalam interaksi antar mikrokontinen yang berasal
dari Sulawesi Tenggara. Sejarah geologi Buton dan Muna dimulai sejak Perm.
Kondisi tektonik pada Perm - Kapur Awal yang berkembang adalah ekstensional.
Deformasi ekstensional terdiri dari proses rifting dan pembentukan sesar normal
yang menyebabkan subsidence. Pecahnya mikrokontinen ini berhenti pada Kapur
Akhir dan Australia bergerak ke utara menuju Sundaland. Kolisi pertama terjadi
antara Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Barat/ Sudaland.Sesar sorong yang
terbentuk pada Miosen Awal mengontrol pergerakan dari lempeng Tukang Besi
dan Buton. Kolisi antara Buton dan Sulawesi Tenggara/ Muna terjadi pada
Miosen Tengah, dan kolisi berikutnya terjadi antara mikrokontinen Buton dan
Tukang Besi.