digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800





2015 SK PP Meiliane Stephanie Cincin [19012184] - Chapter 4
Terbatas Abdul Aziz Ariarasa
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB




Pola konsumsi mengenai pengeluaran yang berebihan mungkin telah menjadi suatu masalah yang paling sering dijumpai di dunia termasuk di Indonesia. Pola konsumsi seperti ini mungkin terjadi karena pola konsumsi terbentuk sejak usia muda atau remaja, karena remaja dikatakan sedang di dalam masa dimana mereka sedang mencari identitas diri mereka dan remaja sangat bersemangat dalam kemerdekaan dan kebebasan. Bahkan mereka akan mencoba rutinitas kehidupan yang baru dan gaya hidup yang memerlukan banyak uang untuk dihabiskan. Maka dari itu, mereka menjadi kurang tertarik pada penyimpanan uang dan perilaku mereka terhadap menabung akan semakin berkurang di ke depannya Goodism Inc adalah sebuah perusahaan pemula yang tidak hanya melihat masalah seperti ini sebagai oportuniti untuk membuat suatu produk untuk ditawarkan kepada pasar (karena kebanyakan pasar akan sangat tertarik pada pembeli potensial seperti remaja), tetapi mereka juga mencoba untuk memberikan solusi untuk target pasar mereka melalui sebuah produk yang mereka ciptakan. Produk yang mereka buat adalah sebuah dompet yang dipergunalakn sebagai alat pengaturan uang, dan untuk melengkapi ide inovatif remaja, mereka juga membuat sebuah aplikasi telepon genggam atau smartphone yaitu Goodcash untuk dijadikan alat pencatatan finansial. Setelah perusahaan berjalan, mereka tidak memiliki suatu bukti bahwa aplikasi smartphone mereka berjalan efektif seperti yang mereka inginkan, dan juga Goodism Inc tidak tahu apakah cost yang mereka gunakan bermanfaat untuk Goodcash dalam mengembangkan perusahaan mereka. Untuk alas an tersebut, penulis sebagai salah satu co-founder dari Goodism Inc ingin mengidentifikasi apakah pengguanaan Goodcash sebagai alat pengaturan keuangan untuk pelanggan Goodism Inc. yang pada akhirnya terbukti kurang efektif dan sukses melakukan peranannya bagi para pengguna Ketidaksuksesan ini disebabkan oleh karena aplikasi tersbut masih banyak yang harus ditambahkan dan diperbaiki sehingga pelanggan tidak bersedia untuk terus menggunakan Goodcash. Tetapi adapula beberapa pelanggan yang mengakui bahwa mereka puas dengan aplikasinya tetapi mereka tidak ingin menggunakannya lagi karena mereka terlalu malas untuk melakukan pengaturan keuangan, hal ini disebabkan mungkin karena kesadaran mereka tentang betapa pentingnya pengaturan keuangan masih sedikit dan cenderung apatis. Kebiasaan untuk melakukan pengaturan keuangan sangat berdampak untuk mensukseskan aplikasi Goodcash, sehingga itu menjadi salah satu tugas Goodism Inc. untuk melahirkan kebiasaan tersebut bagi para pelanggan mereka. Pada akhirnya, perusahaan Goodism Inc. harus banyak berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan mereka melalui Goodcash.