PT Pertamina Retail yang berada di bawah naungan Pertamina yang notabene
menguasai mayoritas pangsa pasar migas di Indonesia, didirikan pada tanggal
17 Juni 1997. Pada tahun 2019, berbagai inisiatif strategis telah dilakukan
Pertamina dalam upaya melakukan transformasi digital di bisnis melalui 5+1
Main Focus untuk program Transformasi Digital yang salah satunya berfokus
pada pembentukan program loyalitas dalam bentuk aplikasi MyPertamina.
Namun dalam perjalanannya, hanya 13% dari 39% target Loyalty Program
yang tercapai. Jumlah pengguna MyPertamina juga masih cukup jauh dari
target yang telah ditetapkan, hingga tahun 2021 baru mencapai 10,5 juta
pengguna dari target 15 juta pengguna. Rata-rata pengguna aktif bulanan
MyPertamina juga menurun 4% atau 961.563 pengguna pada Januari 2020Juni
2021. Hal itu didukung dengan persentase transaksi pembelian BBM
menggunakan MyPertamina yang hanya 0,8% dari total transaksi, masih
didominasi oleh transaksi pembayaran tunai. Kemudian, adanya program
pemerintah terkait pembatasan BBM bersubsidi juga menjadi tantangan
sekaligus peluang tersendiri bagi MyPertamina.
Beberapa analisis dilakukan untuk membentuk framework yang dapat
menjawab permasalahan bisnis MyPertamina, mulai dari analisis eksternal
dan internal untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi
perusahaan, survei analisis pelanggan menggunakan kuesioner untuk
mendapatkan motivasi pelanggan dan harapan pelanggan, dan Analisis
MARS untuk mengetahui lebih jauh akar penyebab masalah MyPertamina
berdasarkan dimensi MARS.